VIVAlife - Sering merasa depresi atau tertekan? Anda kemungkinan berisiko lebih tinggi mengalami sakit jantung.
Sebuah penelitian terbaru di Inggris menemukan, mereka yang mengalami gangguan kesehatan mental termasuk depresi, kecemasan berlebih, skizofrenia, dan sebagainya lebih mungkin mengalami penyakit jantung koroner.
Dalam studi tersebut, gangguan mental berkaitan dengan peningkatan risiko 53 persen penyakit jantung. Sedangkan semua jenis gangguan mental, termasuk jenis masalah mental yang mempengaruhi detak jantung risikonya meningkat lebih dari 134 persen bahkan pada gangguan serius membutuhkan rawat inap.
Menurut ahli, bukan hanya gaya hidup seseorang yang mempengaruhi risiko jantung, tetapi juga kimia dalam otak. Penulis studi Catharine Gale , Ph.D mengatakan, "Merokok cenderung umum terjadi pada mereka yang mengalami gangguan kesehatan mental, pola makan buruk dan kurang olahraga," katanya kepada NY Daily.
Gale menambahkan, tekanan mental berkepanjangan mempengaruhi perkembangan 'aterosklerosis' yaitu deposit lemak yang menimbun di arteri sehingga mendorong pembekuan darah.
Jika memiliki gangguan mental seperti skizofrenia, depresi, gangguan bipolar atau mengkonsumsi alkohol dan zat-zat lain, jangan mengabaikannya. Pengobatan berupa konseling atau penggunaan obat-obatan dapat melindungi kesehatan mental dan fisik Anda .
Namun, hati-hatilah pada asupan obat tertentu. "Antidepresan dapat mengurangi risiko kardiovaskular, ada juga bukti bahwa obat antipsikotik tertentu meningkatkan risiko tersebut karena dikaitkan dengan penambahan berat badan, dislipidemia, dan gangguan metabolisme glukosa," kata Dr Gale .
Dia menyarankan untuk berkonsultasi ke dokter untuk menjaga kesehatan atau beralih ke obat yang memiliki manfaat sama dengan efek samping lebih sedikit.
Potret Terakhir 'Perpisahan' Siswa SMK Lingga Kencana Sebelum Bus Terguling
Kecelakaan maut bus pariwisata yang ditumpangi rombongan siswa SMK Lingga Kencana asal Depok di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang
