Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Renang adalah olahraga menyehatkan yang dipilih banyak orang. Berenang memberi manfaat bagi kesehatan tubuh, contohnya untuk kesehatan jantung, gangguan pernapasan, serta dapat membakar kalori, baik untuk Anda yang sedang diet.
Olahraga air ini juga bukanlah aktivitas yang bisa dilakukan kapan saja, selama masih cukup dan tidak berlebihan. Lalu, bagaimana jika kita ingin renang dalam keadaan flu. Apakah diperbolehkan?
Untuk menjawab hal ini, dokter Aria Wibowo dari laman Meetdoctor, menjelaskan, “Renang adalah olahraga ringan yang akan memberi rasa nyaman untuk yang sedang malas, tapi ingin tetap olahraga. Namun, bila yang terjadi adalah sakit seperti flu, sebaiknya jangan lakukan olahraga ini dulu," ujarnya.
Bila penyakit yang diderita berhubungan dengan Telinga Hidung Tenggorokan (THT), renang bisa menjadi aktivitas yang cukup membahayakan. Karena, renang dapat membuat gejalanya lebih parah.
"Apalagi, bila berenang di kolam renang umum, bisa jadi penyakit bertambah parah, karena air yang tidak terjaga kehigienisannya," tambah Aria.
Selain itu, beberapa kolam renang yang menggunakan campuran klorin untuk menjaga kebersihannya, tidak cukup melindungi Anda yang ingin berenang saat sakit.
"Kandungan klorin di kolam tidak segera membunuh kuman yang ada di kolam tersebut. Bisa saja, tubuh perenang dalam keadaan sakit, tercemar penyakit baru," jelasnya.
Kuman yang beredar di sekitar kolam, selain bisa membahayakan diri, juga bisa membahayakan orang lain, yang bisa tertular sakit yang sedang diderita. Jika sakit flu kian parah, sebaiknya Anda jangan dulu melakukan olahraga renang.
Cukup istirahatkan tubuh dan hindari kontak dengan orang lain agar penyakit tidak mudah tertular. "Setelah nanti pulih, atau flu berkurang, renang bisa dilanjutkan. Namun, jangan terlalu sering, karena bisa mendatangkan penyakit baru," jelas pak dokter. (one)
![vivamore="Baca Juga :"]
Baca Juga :
Momen Epik Ketika Pemilik BCA Jadi Nasabah BRI
Baca Juga :
KPU Sebut Hanya 2 Bakal Pasangan Calon Independen Pilgub yang Penuhi Syarat Dukungan, Siapa Saja?
Bila penyakit yang diderita berhubungan dengan Telinga Hidung Tenggorokan (THT), renang bisa menjadi aktivitas yang cukup membahayakan. Karena, renang dapat membuat gejalanya lebih parah.
"Apalagi, bila berenang di kolam renang umum, bisa jadi penyakit bertambah parah, karena air yang tidak terjaga kehigienisannya," tambah Aria.
Selain itu, beberapa kolam renang yang menggunakan campuran klorin untuk menjaga kebersihannya, tidak cukup melindungi Anda yang ingin berenang saat sakit.
"Kandungan klorin di kolam tidak segera membunuh kuman yang ada di kolam tersebut. Bisa saja, tubuh perenang dalam keadaan sakit, tercemar penyakit baru," jelasnya.
Kuman yang beredar di sekitar kolam, selain bisa membahayakan diri, juga bisa membahayakan orang lain, yang bisa tertular sakit yang sedang diderita. Jika sakit flu kian parah, sebaiknya Anda jangan dulu melakukan olahraga renang.
Cukup istirahatkan tubuh dan hindari kontak dengan orang lain agar penyakit tidak mudah tertular. "Setelah nanti pulih, atau flu berkurang, renang bisa dilanjutkan. Namun, jangan terlalu sering, karena bisa mendatangkan penyakit baru," jelas pak dokter. (one)
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
Kepala BMKG minta Siagakan Pemantau Sungai dan Banjir Lahar Susulan di Sumbar
BMKG meminta untuk menyiagakan petugas pemantau aliran sungai yang berhubungan dengan Gunung Marapi sebagai langkah antisipasi banjir lahar dan hujan susulan.
VIVA.co.id
15 Mei 2024
Baca Juga :