- pixabay/pexels
VIVA – Disfungsi ereksi, sering dikenal dengan Mr P yang impoten. Kondisi ini terjadi, bila ketidakmampuan Mr P untuk mendapatkan momen ereksi. Usia kaum pria yang terjangkit disfungsi ereksi, yaitu antara 40 hingga 70 tahun.
Dilansir dari laman Daily Star, Selasa 17 Oktober 2017, menurut data di Inggris, hampir sebagian besar pria mengalami disfungsi ereksi. Banyak hal yang dapat berperan besar dalam memengaruhi penurunan kadar hormon testosteron pria yang kemudian memicu disfungsi ereksi.
Berikut, tiga hal utama yang memicu penurunan disfungsi ereksi:
1. Obat antidepresi
Obat antidepresi memang baik untuk membasmi masalah kesehatan jiwa. Tetapi, sayangnya obat ini juga dapat memicu gangguan kesehatan seperti disfungsi ereksi. Sebab, obat antidepresi memicu perubahan hormon pada pria seperti dopamin dan serotonin.
2. Dengkuran
Sebuah studi dari German menemukan kaitan antara mendengkur dan disfungsi ereksi. Peneliti menemukan, pria yang mendengkur secara rutin, juga mengalami kesulitan untuk ereksi.
Menurut peneliti, saat mendengkur, dapat membuka sistem pernapasan dan memicu penurunan aliran darah ke Mr P. Jadi, semakin sering pria mendengkur, semakin sulit aliran darah menuju ke Mr P dan memicu disfungsi ereksi.
3. Bersepeda
Bersepeda baik untuk kesehatan jantung dan membakar kalori. Namun, lagi-lagi, ini bukan hal baik untuk Mr P. Sebab, saat pria bersepeda, mereka menopang berat tubuhnya di sekitar perineum, yakni area antara anus dan testis.
Karena, perineum berperan besar sebagai saraf dan aliran darah untuk Mr P, maka memicu penurunan ereksi. Pria yang menghabiskan waktu bersepeda sebanyak tiga jam ,atau lebih dalam seminggu, berisiko tinggi picu disfungsi ereksi.
Mengenal Dickmorphia, Istilah Bagi Kaum Pria yang Khawatir dengan Ukuran Penis Kecil
Berbicara ukuran penis mungkin akan dipandang sebagai sesuatu yang tabu, tapi sebagian dari pria di dunia kerap membicarakan hal ini entah itu lebih besar atau lebih baik
