Cobain Onde-Onde Semarang Yuk, Cocok Buat Buka Puasa

Onde-onde khas Semarang.
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Onde-onde adalah kudapan tradisional yang cukup populer di Indonesia terutama di Jawa. Bentuknya bulat, berisi kacang ijo, berlapis ketan dan bertabur biji wijen. Teksturnya pulen dengan perpaduan rasa manisnya isian kacang ijo dan gula, legitnya kulit dari tepung ketan dan gurihnya taburan biji wijen. Cocok untuk kudapan berbuka puasa.

Esports: PUBG Mobile Sukses Gelar Turnamen Komunitas hingga Influencer selama Ramadhan

Onde-onde original terbuat dari adonan tepung ketan yang dibuat untuk kulit, kemudian diisi kacang ijo dengan gula pasir.

Seiring perkembangan kreasi dunia kuliner, onde-onde pun kini berevolusi dengan beragam rasa, tak hanya kacang ijo yang sudah legendaris itu. tapi juga kacang ijo yang dicampur keju, rasa pandan, maupun cokelat.

Ninja Xpress: Pengiriman Paket Melonjak 20 Persen saat Ramadhan 2024

Di Kota Semarang, ada satu kedai onde-onde yang cukup dikenal yakni Mbahnyol. Penjualnya adalah Pak Alim yang umurnya sudah lebih dari 60 tahun. Karena dia suka membanyol. maka oleh para tetangga dijuluki Mbah Nyol.

Onde-onde khas Semarang.

Photo :
  • Teguh Joko Sutrisno
Meninggalnya Babe Cabita Ternyata Bikin Para Sahabat Iri, Kok Bisa?

Onde-onde yang ia buat mempunyai banyak variasi rasa dan warna kulitnya. Ada original, cokelat, pandan, kopi, frambos, dan keju.

Untuk rasa original, kulit onde-onde terasa gurih dan dipadu dengan isi kacang hijau kupas yang manis. Sedangkan rasa coklat, kulitnya saja yang berasa coklat dalamnya tetap berasa kacang hijau yang legit. 

Begitu juga pandan, kopi, frambos dan keju. Untuk cokelat ya warna coklat, kopi warna hitam, pink untuk frambos, sedangkan keju kulitnya hampir sama dengan original namun isian kacang ijonya dicampur dengan keju.

"Membuat onde-onde itu kuncinya di kulit yang terbuat dari tepung ketan. Harus dengan adonan yang pas, tidak mblenyek (lembek) dan tidak pula terlalu kering. Adonan ini nanti dipipihkan, lalu diisi adonan kacang ijo kupas yang dihaluskan, dikasih gula. Untuk rasa keju tentu saja diberi tambahan keju lah," ungkap Pak Alim.

Setelah itu dibentuk menjadi bulat dan dibaluri biji wijen. Baru kemudian digoreng.

Onde-onde khas Semarang.

Photo :
  • Teguh Joko Sutrisno

Onde-onde umumnya ada dua ukuran. Yang kecil dan besar. Yang kecil disebut juga onde-onde ceplis, atau kalau di Semarang disebut onde-onde sak emplok'an. Kalau yang besar ukurannya sedikit lebih besar dari bola pingpong.

"Ini kan dari kecil saya sering makan kalau ada hajatan. Meski pada dasarnya berasa manis, tapi karena ada taburan biji wijen maka jadi ada gurihnya. Enak dan suka nagih," kata Neti, warga Semarang saat membeli onde-onde.

Untuk harga, meski ia membikin kelas premium, namun tetap terjangkau. Onde-onde Mbahnyol yang besar dibanderol Rp4 ribu, sementara yang kecil Rp1.000 per buahnya.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya