- Pixabay
VIVA.co.id – Anda tentunya sudah sering mendengar istilah superfood untuk makanan-makanan yang memiliki nilai gizi tinggi, seperti blueberry, kale, dan salmon. Sekarang, daftar superfood itu akan tergeser dengan kehadiran superfood baru, kulit beras, atau sekam.
Sekam adalah bagian luar yang melapisi beras dan biasanya dibuang, ketika memproses beras dan dijadikan pakan ternak. Namun, dilansir laman The Independent, sebuah penelitian menunjukkan bahwa sekam ternyata sangat bergizi.
Bahkan, menurut sebuah penelitian di Amerika Serikat, sekam bisa jadi superfood besar berikutnya.
Sejumlah peneliti di Colorado State University menemukan bahwa sekam kaya akan vitamin-vitamin B seperti tiamin, niacin, dan B6. Vitamin ini memiliki peran penting dalam produksi energi, kesehatan kardiovaskular, dan menghadang depresi.
"Satu porsi sekam, 28 gram, memberikan lebih dari setengah kebutuhan vitamin seperti tiamin, niacin, dan B6 pada seseorang," kata penulis penelitian Profesor Elizabeth Ryan.
Biasanya, sekam dianggap sebagai sumber serat yang rendah dan hanya berguna sebagai sumber lipid, misalnya untuk minyak memasak. Sekam tidak banyak digunakan untuk kesehatan dan nutrisi manusia karena dianggap sebagai makanan ternak. Tapi, nilai nutrisi tinggi dalam sekam menarik perhatian kesehatan masyarakat.
Dengan menggunakan metode yang disebut dengan metabolomik atau 'foodomics', para peneliti mengidentifikasi dan mengukur berbagai molekul berbeda yang ada di dalam tiga tipe beras di Amerika Serikat dan menemukan 65 kandungan zat metabolisme yang dikenal memiliki manfaat pengobatan dan kesehatan yang potensial.
Dalam penelitian terpisah juga menunjukkan bahwa kandungan yang ada dalam sekam memiliki kandungan anti peradangan, anti mikroba, dan anti hipertensi.
Lantas, bagaimana Anda menjadikan sekam ke dalam menu makanan Anda?
Beberapa perusahaan kecil sudah mulai menjual sekam sebagai alternatif dari gandum atau sereal biasa. Sejumlah peneliti mengatakan, makanan ini bisa menjadi makanan sehat yang ditambahkan ke dalam sereal, roti, atau kue dan digunakan dalam minuman smoothies.
Tantrum pada Anak, Apakah Ada Kaitannya dengan Makanan yang Dikonsumsi Sang Ibu Selama Kehamilan?
Tidak ada bukti yang konkrit terhadap makanan yang masuk kedalam tubuh sang ibu akan menjadikan anaknya menjadi sering tantrum di kemudian hari.
