Saran Psikolog untuk Kenali Bakat Anak

Ilustrasi anak belajar
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Terkadang, menemukan bakat anak tak bisa dianggap mudah. Banyak orangtua yang masih meraba-raba apa sebenarnya bakat anak, terutama jika anak tak menunjukkan kecenderungan minat pada bidang keahlian tertentu.

Mona Ratuliu Ungkap Pentingnya Bergaul Lahir Batin dengan Anak

Beberapa orang tua bahkan memaksakan ambisi dan keinginan sendiri kepada anak, yang tak jarang menimbulkan stres mendalam.

Menurut Roslina Verauli, Psikolog Anak, Remaja dan Keluarga, salah satu cara terbaik melihat bakat anak adalah memberikan kepercayaan padanya.

Ajak Si Kecil Main Berkualitas di Akhir Pekan, Coba 4 Trik Ini Moms

Dengan memberikan kepercayaan, akan memberi dorongan kepada anak untuk memiliki mimpi. Namun jika anak belum memiliki mimpi, orang tua dapat menjelaskan apa itu mimpi dan apa pentingnya sebuah mimpi.

"Setiap individu sejak awal mereka lahir sudah memiliki dorongan untuk memiliki mimpi, karenanya sebagai orangtua wajib memberikan kepercayaan agar anak merasa percaya diri akan apa yang ia miliki, " ucapnya saat ditemui VIVA di sebuah acara di Jakarta, Sabtu, 24 Febuari 2018.

Agar Sukses, Ini 3 Cara Tingkatkan Jiwa Kompetitif pada Anak

Selain memberikan kepercayaan, menurut Vera yang harus dilakukan adalah memberikan fasilitas kepada sang anak. Orangtua dapat melihat, hal apa saja yang menjadi kelebihan sang anak atau kegiatan apa saja yang menonjol, dan pandai dilakukan anak.

"Jika Anda sudah melihat hal-hal apa saja yang menonjol, atau kegiatan apa yang disukai dan anak dapat melakukannya dengan baik. Di situlah bakat anak tersebut, dan sebagai orangtua sebaiknya memberikan rasa percaya, dan fasilitas agar bakat sang anak dapat tersampaikan dan lebih percaya diri akan apa yang ia miliki," ucapnya.

Praktisi dan Peneliti Neuroscience Dokter Aisah Dahlan

Mendidik Generasi Tangguh: Tips Dokter Aisah Dahlan Cegah Anak Terjerumus Liberalisme

Aisah Dahlan menjelaskan bahwa dalam membimbing dan mendidik anak, orangtua harus melibatkan orang lain, termasuk selektif memilih tempat untuk sekolah.

img_title
VIVA.co.id
1 Maret 2024