- pixabay/Advisor
VIVA – Setelah bayi berusia 6 bulan, selain diberikan ASI ibu juga sudah bisa memberikan anak makanan pendamping ASI (MPASI). Karena 6 bulan adalah usia yang disarankan untuk mulai mengonsumsi makanan padat.
Memberikan MPASI berupa bubur menjadi makanan pertama yang sangat baik bagi bayi, karena tidak memicu alergi dibanding biji-bijian lainnya. Ada beberapa manfaat kesehatan yang didapat, jika memulai makanan padat bayi dengan bubur. Dilansir dari Mom Junction, berikut daftar manfaatnya.
Mengisi kembali energi tubuh
100 gram bubur mengandung sekitar 83 gram karbohidrat. Semangkuk bubur beras dapat memberi energi pada bayi yang dibutuhkan agar tetap aktif.
Baik untuk tulang
Beras adalah sumber kalsium dan magnesium yang baik. Keduanya penting untuk mendapatkan tulang yang sehat. Memberikan porsi bubur yang pas dan teratur selain ASI, dapat menjadi sumber tambahan kalsium untuk bayi.
Baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan
Beras mengandung sedikit zat gizi mikro termasuk seng, tembaga dan selenium. Zat gizi mikro ini memainkan peran penting untuk menjaga beberapa fungsi tubuh agar berjalan lancar.
Untuk itu, karena bubur menjadi elemen penting bagi pertumbuhan bayi, hal yang perlu diperhatikan adalah bahan dasar serta kandungannya. Pastikan anak mengonsumsi bubur dengan bahan-bahan alami. Seperti Nayz, yang menjadi pelopor makanan bayi berbasis homemade.
Produk sehat yang diluncurkan kali ini adalah Bubur Organik Tematik dengan kemasan baru 50 gram, dengan beberapa nama produk yaitu, Yummy, Lebrania, BB Labos dan Elhappy Tummy.
Nayz Bubur Organik Tematik adalah bubur organik yang diformulasikan khusus untuk kebutuhan ideal si kecil, dengan kandungan ekstrak garlic powder, protein hewani, protein nabati, karbohidrat dan berbagai vitamin lainnya.
Bubur ini tepat dan cocok untuk para ibu yang tidak mau repot memasak, tetapi tetap bisa memberikan gizi yang terbaik untuk anak-anaknya.
Ambulans Bawa Jenazah Bayi Terjun ke Jurang, 4 Luka-luka
Sebuah mobil ambulans membawa jasad bayi mengalami kecelakaan tunggal, dengan terjun ke jurang sedalam sekitar 30 meter di Desa Hariarapintu, Kecamatan Harian, Samosir
