-
VIVA – Meski permasalahan gizi di Indonesia semakin membaik. Namun, masih terdapat masalah gizi kurang dan muncul masalah gizi lebih, sehingga menempatkan Indonesia pada negara dengan kondisi masalah gizi ganda atau double burden masalah gizi.
Kekurangan gizi di usia remaja juga masih terjadi. Salah satunya anemia. Padahal kekurangan gizi di usia remaja berdampak jangka pendek pada kehidupan sehari-hari remaja dalam belajar dan beraktivitas, dan jangka panjang pada masa kehidupan dan generasi selanjutnya.
Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, DR. Dhian P Dipo MA, mengatakan, upaya mencegah anemia erat kaitannya dengan asupan makanan yang dikonsumsi setiap hari.
Data Susenas pada 2015-2019, memperlihatkan perbaikan pola konsumsi penduduk, di mana terdapat peningkatan asupan energi dan protein masyarakat.