Jangan Larang Anak Menangis, Ini 5 Manfaat Bagi Kesehatannya

Ilustrasi anak menangis.
Sumber :
  • Pixabay/Ben_Kerckx

VIVA Parenting – Menangis adalah tindakan manusiawi yang umum dilakukan dan dapat dipicu oleh banyak emosi yang berbeda. Tak hanya orang dewasa, namun menangis juga kerap dilakukan para bayi dan anak-anak sebagai cara berkomunikasi, namun juga bermanfaat baik bagi kesehatannya lho. Nggak percaya?

Keluarga Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Menangis Pilu saat Terima Santunan Rp60 Juta

Para peneliti telah menemukan bahwa menangis dapat bermanfaat bagi tubuh dan pikiran, dan manfaat ini dimulai sejak lahir dengan tangisan pertama bayi. Ada tiga jenis air mata yang berbeda antara lain air mata refleks, air mata melembabkan, dan air mata emosional. 

Pada air mata refleks membersihkan kotoran, seperti asap dan debu, dari mata Anda. Air mata melembabkan melumasi mata Anda dan membantu melindunginya dari infeksi. Air mata emosional mungkin memiliki banyak manfaat kesehatan. 

Polwan Satlantas Polres Depok Datangi Anak yang Viral Nangis Kelaparan di Bojonggede

Sementara air mata yang terus menerus mengandung 98 persen air, air mata emosional mengandung hormon stres dan racun lainnya. Para peneliti telah berteori bahwa menangis mengeluarkan hal-hal ini dari sistem tubuh yang bermanfaat bagi kesehatan. Berikut deret manfaat menangis pada bayi, dikutip laman Healthline.

Membantu menenangkan diri

Viral Isak Tangis Bocah Pecah Melihat Kepergian Ibunya yang Tewas Dibacok Ayahnya: Kenapa Bukan Aku?

Ilustrasi bayi menangis.

Photo :
  • vstory

Menangis mungkin merupakan salah satu mekanisme terbaik bayi untuk menenangkan diri. Peneliti telah menemukan bahwa menangis mengaktifkan sistem saraf parasimpatis (PNS). PNS membantu tubuh Anda beristirahat dan mencerna. Namun, manfaatnya tidak langsung. Mungkin perlu beberapa menit untuk mengeluarkan air mata sebelum Anda merasakan efek menenangkan dari tangisan.

Ringankan rasa sakit

Ilustrasi bayi pakai bando/bandana/headband.

Photo :
  • Pixabay.

Menangis dalam waktu lama melepaskan oksitosin dan opioid endogen, atau dikenal sebagai endorfin. Bahan kimia yang membuat perasaan nyaman ini dapat membantu meringankan rasa sakit fisik dan emosional. Setelah endorfin dilepaskan, tubuh Anda mungkin memasuki tahap mati rasa. Oksitosin dapat memberi bayi rasa tenang atau sejahtera. Ini adalah contoh lain bagaimana menangis adalah tindakan menenangkan diri.

Meningkatkan suasana hati

Ilustrasi bayi menangis

Photo :
  • Pixabay

Selain membantu bayi meredakan rasa sakit, menangis, khususnya terisak-isak, bahkan dapat mengangkat semangat. Saat bayi terisak, tubuh menghirup banyak udara sejuk dengan cepat. Menghirup udara yang lebih dingin dapat membantu mengatur dan bahkan menurunkan suhu otak. Otak yang dingin lebih menyenangkan bagi tubuh dan pikiran daripada otak yang hangat. Akibatnya, suasana hati bayi mungkin membaik setelah episode terisak.

Beri kenyamanan

Ilustrasi anak menangis.

Photo :
  • Pixabay/Ben_Kerckx

Jika bagi merasa sedih, menangis adalah cara untuk memberi tahu orang-orang di sekitar Anda bahwa Anda membutuhkan dukungan. Ini dikenal sebagai manfaat antarpribadi. Sejak Anda masih bayi, menangis telah menjadi perilaku keterikatan. Fungsinya dalam banyak hal adalah untuk mendapatkan kenyamanan dan perhatian dari orang lain.

Membantu bayi bernapas

Anak mnangis

Photo :
  • Pixabay/ blueMix

Tangisan pertama bayi keluar dari rahim adalah tangisan yang sangat penting. Bayi menerima oksigen di dalam rahim melalui tali pusat. Begitu bayi dilahirkan, mereka harus mulai bernapas sendiri. Tangisan pertama inilah yang membantu paru-paru bayi beradaptasi dengan kehidupan di dunia luar.

Menangis juga membantu bayi mengeluarkan cairan ekstra di paru-paru, hidung, dan mulut. Tapi, patut waspadai bila si kecil menangis berlebihan yang harus Anda bicarakan dengan dokter. Gejala penyertanya meliputi perubahan nafsu makan, atau penurunan berat badan, serta rewel terus menerus.

Salah satu penyebab si kecil menangis dan tak nyaman dapat ditengarai oleh ruam popok. Kulit bayi lebih mudah kehilangan kelembapan dibandingkan orang dewasa. Karena itu, kulit bayi sering mengelupas atau kering. Kulit yang kering sangat sensitif terhadap faktor eksogen, seperti angin, suhu rendah atau tinggi, tingkat kelembaban, dan rangsangan mekanis. 

"Kulit bayi yang sensitif sering mengalami masalah, antara lain ruam, iritasi, atau bahkan eksim. Bentuk masalah eksim ini, seperti dermatitis atopik atau kontak, atau kulit yang sangat kering. Salah satu pemicu kulit eksim adalah bahan pengering seperti kain kasar. Para Ibu perlu menjaga kebersihan kulit si Kecil dan memilih produk perawatan yang tepat bagi kulit sensitifnya, salah satunya dengan menggunakan bahan yang lembut dan menghindari produk yang mengandung alkohol," ujar dokter spesialis anak, dr. S.T. Andreas Cristan Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A, dalam keterangannya.

Mengetahui struktur dan fungsi kulit anak yang masih sensitif, Makuku meluncurkan Makuku Air Tissue, lotion tissue pertama di Indonesia sebagai perawatan harian yang tepat untuk menjaga kesehatan kulit sensitif si Kecil, bahkan sejak hari pertama kelahirannya. Selain aman untuk bayi, air tissue ini juga cocok digunakan untuk orang dewasa setiap hari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya