Tragedi Penganiayaan Anak Selebgram: Waspada! Ini 5 Cara Lindungi Anak dari Kekerasan

Ilustrasi kekerasan pada anak
Sumber :
  • Pixabay/Gerd Altmann

VIVA Lifestyle – Kasus penganiayaan yang dilakukan seorang pengasuh terhadap putri selebgram kenamaan, Aghnia Punjabi menyayat hati semua orang. Bagaimana tidak, dalam  video CCTV di kediaman Aghnia terlihat putri Aghnia mengalami pemukulan saat berada di tempat tidur.

Sebut Ada Rekaman CCTV Hotel, Nikita Mirzani Ingin Buktikan Arogansi Rizky Irmansyah

Akibat penganiayaan yang dilakukan oleh suster pengasuh anaknya yang berinisial I ini, Putri Aghnia ini nampak mengalami lebam di area mata kiri dan luka di telinga kanannya. Akibat insiden tersebut, putri Aghnia ini sempat mendapat perawatan di sebuah rumah sakit. Saat ini pengasuh tersebut diketahui telah diamankan pihak kepolisian. 

Di sisi lain, berkaca pada kasus penganiayaan yang dialami putri Aghnia Punjabi. Apa yang perlu dilakukan oleh orang tua dalam melindungi anak mereka dari kekerasan?

Viral Remaja Aniaya Bocah di Bandung, Ngaku Keponakan Jenderal TNI

Melansir laman tularecountrycapc.org, ada beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua untuk menjaga anak dari tindakan kekerasan. 

Gak Dibeliin Motor, Anak Aniaya Ibu Kandung hingga Babak Belur

1. Pahami tanda-tanda kekerasan

Cedera yang tidak dapat dijelaskan bukanlah satu-satunya tanda kekerasan. Depresi, ketakutan terhadap orang atau tempat tertentu, kecemasan, kesulitan memercayai orang lain, mungkin mengindikasikan bahwa seorang anak sedang menderita depresi, diabaikan atau dianiaya secara fisik, seksual, atau emosional.

2. Laporkan masalah kekerasan

Selalu simpan nomor-nomor darurat seperti pihak kepolisian, hotline Komnas Perlindungan Anak hingga KPAI. Selain itu, selalu waspada, jika Anda melihat anak mengalami perubahan sikap atau melihat bukti adanya kekerasan, atau anak secara langsung mengungkap tentang kekerasan tersebut segera laporkan ke polisi setempat. 

Saat berbicara dengan seorang anak tentang kekerasan, dengarkan baik-baik, yakinkan anak bahwa dia melakukan hal yang benar dengan memberi tahu orang dewasa dan tegaskan bahwa dia tidak bertanggung jawab atas apa yang terjadi.

3. Didiklah diri Anda sendiri dan orang lain

Berbicara dengan keluarga, teman, rekan kerja, dan tetangga di komunitas kita, bisa efektif dalam mencegah kekerasan terhadap anak. Dengan mengenali tanda atau ciri dari kekerasan. 

4.Ajari anak-anak tentang hak-hak mereka

Ketika anak-anak diajari bahwa mereka mempunyai hak untuk merasa aman, mereka cenderung tidak berpikir bahwa kekerasan adalah kesalahan mereka dan akan cenderung melaporkan pelakunya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya