Intip Perjalanan Budaya WBIF ke Solo! Tengok Rumah Batik, Icip Kuliner Hingga Bertemu Waljinah

Pembatik di Solo.
Sumber :
  • Warisan Budaya Indonesia Foundation (WBIF).

SOLO – Warisan Budaya Indonesia Foundation (WBIF) mengadakan perjalanan budaya ke kota Solo pada 8-10 Juni 2023. Kota Solo dipilih sebagai tujuan karena memiliki kekayaan budaya yang melimpah dan menjadi pusat industri batik nasional. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Divisi Pelestarian WBI, bekerja sama dengan Divisi Kuliner, Divisi Anak Muda, dan Divisi Humas.

Prabowo Gandeng PKB dan Nasdem, Gibran: Ini Bukan Meninggalkan PDIP

Dalam perjalanan budaya ini, WBIF mengunjungi beberapa rumah batik legendaris di Solo, seperti Rumah Batik Go Tik Swan, Rumah Batik Ny Hartini, dan Rumah Batik Danar Hadi. Go Tik Swan, juga dikenal sebagai KRT Hardjonagoro, merupakan seorang budayawan dan sastrawan Indonesia yang tumbuh dalam keluarga pengrajin batik di Solo. Yuk, scroll untuk tahu info selengkapnya.

Go Tik Swan terkenal karena hubungannya yang dekat dengan Presiden Pertama RI, Soekarno, yang menginspirasinya untuk menciptakan Batik Indonesia. Motif-motif batik Go Tik Swan seperti Sawung Galing, Pisan Rama, dan Parang Megakusumo masih populer hingga saat ini.

Kemenkominfo Gelar Kegiatan Chip In "Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya"

Rumah batik lainnya adalah Rumah Batik Ny Hartini yang terkenal dengan kehalusan pembuatannya. WBIF juga mengunjungi Museum Batik Danar Hadi dan Pabrik Danar Hadi untuk melihat dan mencoba langsung proses pembuatan batik. Batik Danar Hadi merupakan salah satu industri batik terbesar di Indonesia yang tetap berdiri hingga sekarang.

Gandeng Sejumlah Kampus di Indonesia, Maxnovel Tumbuhkan Minat Baca Melalui Karya Fiksi

WBIF juga mendapat kesempatan berharga untuk bertemu dengan penyanyi keroncong legendaris, Waljinah. Waljinah dikenal sebagai Ratu Keroncong dengan keahliannya dalam keroncong langgam Jawa, salah satunya lagu "Walang Kekek." 

Meskipun usianya sudah cukup lanjut, Waljinah tetap memiliki semangat yang kuat untuk melestarikan musik keroncong dan terus mendorong generasi muda untuk mengembangkan keroncong Indonesia. 

“Saya sangat terharu atas apresiasi yang diberikan oleh WBIF, terutama melalui Divisi Anak Muda. Saya berharap, banyak pada generasi muda WBIF untuk ikut serta dalam mengembangkan minat generasi muda terhadap musik keroncong,” kata Waljinah dalam keterangannya, dikutip Jumat 16 Juni 2023. 

Kunjungan selanjutnya adalah ke Pura Mangkunegaran, istana resmi Kadipaten Mangkunegaran. Bangunan yang indah ini menggabungkan gaya arsitektur Jawa dan Perancis dan tetap terjaga dengan baik, termasuk koleksi pusaka dan benda-benda kuno yang dimilikinya. 

Selain mengagumi keindahan dan arsitektur Pura Mangkunegaran, Divisi Anak Muda WBIF juga berkesempatan untuk belajar dan berlatih gamelan, alat musik tradisional Jawa, di bawah bimbingan Abdi Dalem Pura Mangkunegaran.

Pada kunjungan ini, WBIF juga berkesempatan untuk berbincang-bincang dengan Raja Mangkunegaran X Bhre Sudjiwo, yang menjadi penerus tahta Kadipaten Mangkunegaran sejak Maret 2022. 

Sebagai tokoh muda di istana, Raja Mangkunegaran X memberikan semangat dan kreativitas baru yang menjaga daya tarik Pura Mangkunegaran di tengah perkembangan zaman.

Karena Solo juga terkenal dengan kekayaan kuliner, perjalanan budaya WBIF kali ini juga mencakup mencicipi berbagai hidangan tradisional khas Solo. Mulai dari nasi liwet, gudeg Solo, Selat Solo, hingga jajanan ringan seperti Srabi Notosuman dan Wedang Angsle. 

Dinamika Solo yang tidak pernah berhenti tercermin dalam aneka jajanan tradisional yang tersedia mulai dari pagi hingga dini hari. Perjalanan Budaya WBIF akan terus dilanjutkan dengan kunjungan ke pusat-pusat budaya lainnya yang tersebar di Indonesia. Tujuannya adalah, tidak hanya memberikan perhatian kepada para pelaku budaya di daerah-daerah, tetapi juga mengajak masyarakat luas untuk mengenal kekayaan budaya Indonesia. 

Nantinya, kegiatan Perjalanan Budaya ini dapat disaksikan melalui Kanal Youtube WBIF, agar bermanfaat bagi upaya pelestarian budaya Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya