SOROT 490

Sri Wahyuni, 'Wonder Woman' di Pentas Olimpiade

Atlet angkat besi Indonesia Sri Wahyuni
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fanny Octavianus

VIVA – Berpostur kecil dengan tinggi 147 cm dan berat 47 kg, Sri Wahyuni bak tokoh super wonder woman jika sudah menyangkut urusan angkat-mengangkat barbel di cabang olahraga angkat besi. Prestasi terbaik pun diukirnya di ajang olahraga multievent sedunia, Olimpade.

Peraih Medali Emas Olimpiade Tersandung Kasus Doping, Pilih Pensiun

Bukan perkara mudah bagi wanita mencapai prestasi terbaik, terutama di cabang olahraga angkat besi, apalagi di level Olimpiade. Namun, anggapan publik mampu didobrak wanita pemilik nama lengkap Sri Wahyuni Agustiani ini.

Siapa dia? Dia adalah wanita kelahiran Bandung, 13 Agustus 1994. Lifter yang akrab disapa Yuni ini mampu mempersembahkan medali perak untuk kontingen angkat besi Indonesia, di ajang Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.

Sri Wahyuni Lesu Gagal Sabet Emas di Asian Games 2018

Seperti yang dikatakan tadi, bukan hal yang mudah bagi Yuni untuk bisa menjadi yang terbaik kedua di dunia. Kehebatan atlet 23 tahun ini ternyata lahir dari buah perjuangan keras, hingga mampu memberikan kebanggaan buat bangsa ini.

Tapi, seperti apakah kehidupan Yuni? Kaum pria tentu segan dengan kehebatan Yuni. Bagaimana tidak, Yuni mampu mencatat total angkatan 192 kg di ajang Olimpiade 2016. Tentu, barbel plate yang tertempel di stick bukanlah barang yang ringan buat diangkat.

Angkat Besi Asian Games: Harapan di Pundak 3 Lifter Hari Ini

Apalagi, Yuni hanya seorang wanita. Coba saja Anda terutama kaum Adam, mengangkat beban seberat itu. Dengan tekanan dan tuntutan menjadi yang terbaik dengan bersaing dengan para atlet kelas dunia, tentu takkan mudah dilakukan.

Di balik kekuatan super yang dimiliki Yuni, ternyata dia adalah sosok yang supel, dan tak pilih-pilih dalam berinteraksi. Bukan cuma itu, Yuni yang tampak tomboy saat mengikuti sesi latihan dan beraksi dalam pertandingan, ternyata punya karakter feminin.

Yuni juga ternyata sosok yang melek dengan pendidikan. Meski sudah mendapat banyak pemasukan finansial dari kariernya sebagai lifter, Yuni tetap mementingkan pendidikan. Hal ini bisa dilihat dari statusnya sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Bekasi.

Soal berkawan, Yuni jagonya. Dikatakan Dewi Safitri, lifter Indonesia yang akan tampil di kelas 53 kg, Yuni adalah sosok yang humoris. Dewi mengaku memang tak terlalu dekat dengan Yuni, tapi ia cukup terkejut ternyata rekannya di Timnas Angkat Besi Indonesia ini adalah sosok feminin.

“Saya memang enggak terlalu dekat sama dia (Yuni). Tapi, saya suka sama semangat dia. Kita juga melihat dia sebagai orang yang baik, enggak pilih-pilih gitu. Saya suka lihat IG (Instagram) dia. Ternyata dia juga bisa dandan, dan dia ternyata feminin,” kata Dewi kepada VIVA.

Atlet angkat besi Indonesia, Sri Wahyuni Agustiani

Menpora Zainudin Amali berikan beasiswa pada atlet angkat besi junior Indonesia

Berjaya di Kejuaraan Asia, Para Lifter Muda Kantongi Beasiswa

Total, lifter muda Indonesia raih 16 emas, 6 perak dan 1 perunggu.

img_title
VIVA.co.id
20 Februari 2020