Relawan dalam Pusaran Politik

sorot relawan prabowo Koppasandi
sorot relawan prabowo Koppasandi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

"Ada relawan cuma sudah dikelola Golkar. Zaman Orba dulu jelas beda dengan sekarang," kata founder Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), Hendri Satrio kepada VIVA, Kamis, 21 Maret 2019.

Sejak Reformasi terutama pemilihan langsung, relawan politik menjamur. Bertebarnya relawan ini salah satunya saat menjelang Pilkada DKI 2012. Namun, puncaknya geliat relawan politik muncul dalam kontestasi Pilpres 2014.

Bambang Arianto dalam Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Volume 20, Juli 2016:50 soal Menakar Peran Relawan Politik Pasca Kontestasi Presidensial 2014 menulis pentingnya peran relawan politik. Salah satunya sebagai pilar kemenangan duet Jokowi-Jusuf Kalla. Relawan yang membantu Jokowi-Jk ini juga bukan kader partai politik.?

Relawan yang membantu Jokowi-JK disebut melampaui kepentingan partai. Kehadiran relawan yang dicap sebagai volunteer militan ini bisa mensinergikan strategi dengan tim pemenangan kampanye.

Ujung Tombak

Dalam jurnal tersebut, Bambang menulis peran relawan di lapangan mampu mempraktikan mobilisasi massa yang lebih masif. Menurutnya, ada dua tipe relawan politik di Pilpres 2014 yaitu relawan komunitas dan relawan non-kumunitas.

Relawan komunitas adalah relawan yang tergabung dalam komunitas dengan ketua atau koordinator. Lalu, relawan non-komunitas biasanya bergerak dan bekerja secara personal. Relawan non-komunitas ini punya profesi asli seperti karyawan, buruh, atau pegawai negeri sipil.

Secara strategi politik, kinerja relawan di Pilpres 2014 berbuah positif. Founder KedaiKOPI, Hendri Satrio tak menampik kemenangan Jokowi-JK tak bisa dilepaskan dari militansi relawan. Baik dari di lapangan, mobilisasi massa, sampai di media sosial. Salah satunya peran relawan Pro Jokowi atau Projo.

Halaman Selanjutnya
img_title