Penggelora Gotong Royong 2.0

- VIVA.co.id/Purna Karyanto
Timmy mengatakan, Ke depan, platform ini akan tetap memilih jalannya dalam bidang sosial dan bisa berkembang lebih baik misalnya, menggalang dana secara rutin, bukan hanya berbasis proyek (project based). Timmy ingin zakat dan kurban juga bisa melalui Kitabisa.com.Â
"Kan potensi (zakat) Rp200 triliun per tahun tapi terealisasi Rp2 triliun, berarti ada yang salah. Ini kan masalah," ujar Timmy.Â
Kitabisa.com disiapkan menjadi penggalang dana profesional, berkelanjutan, dan terus tumbuh. Seiring dengan pertumbuhan dan makin matangnya, orang yang terlibat di Kitabisa.com bisa sepenuhnya menggawangi platform ini.Â
"Entrepreneur itu soal money, kalau social entrepreneur itu (soal)Â setia pada misi. Misalkan social entrepreneur itu gagal bisnisnya, maka dia akan cari bisnis baru tapi tetap setia dengan misinya," ujar pria yang masuk dalam Forbes 30 under 30 Asia untuk kategori Social Entrepreneur itu.
[aba]
Â