Kejadian Unik Prajurit TNI Tengah Malam di Laut Garis Khatulistiwa
- KRI Bima Suci
VIVA – Ada sebuah peristiwa unik terjadi di Laut Halmahera, tepatnya di titik koordinat 000.0008'S, 129°58.8006'E pada garis Khatulistiwa.
Peristiwa itu dialami prajurit militer dari Angkatan Laut, Tentara Nasional Indonesia (TNI), yang tergabung dalam Satuan Tugas Operasi Bima Suci (OBS) 2020.
Berdasarkan siaran resmi yang dilansir VIVA Militer, Selasa 1 Desember 2020, peristiwa itu terjadi tengah malam, tepatnya pukul 01:00 WIT.
Di tengah malam nan pekat itu, prajurit TNI Angkatan Laut dan taruna tingkat III angkatan 67 Akademi Angkatan Laut nekat mandi menggunakan air laut. Prosesi yang dinamai dengan Mandi Khatulistiwa ini dilangsungkan di Main Deck Kapal Perang KRI Bima Suci.
Prosesi ini dipimpin Komandan Satgas OBS 2020, Letnan Kolonel Laut Waluyo dan ketua pelaksanaan, Letnan Dua Laut Adam Adrian. Satu persatu prajurit TNI dan taruna diguyur air laut Garis Khatulistiwa dengan menggunakan selang besar.
Disebutkan, dalam proses itu ada nama-nama khusus bagi pelaksana, seperti Dewa Neputunus, Dewa Amphitrite dan juga David John. Jadi Mandi Khatulistiwa itu merupakan prosesi pensucian bagi prajurit TNI awak baru KRI Bima Suci dan taruna AAL, sebelum menjadi penghuni laut 7 samudera.
"Dengan dilaksanakannya tradisi Mandi Khatulistiwa yang sudah menjadi tradisi para pelaut dunia ketika melewati Garis Khatulistiwa ini, para taruna diharapkan mampu memahami akan tradisi yang dilaksanakan oleh para pelaut dunia dan sekaligus resmi sebagai pelaut penghuni 7 Samudera," kata Letkol Waluyo.
Tak semua pelaut pernah mengikuti tradisi ini. Karena itulah, sebagai simbol telah menjadi penghuni laut 7 Samudera, peserta Mandi Khatulistiwa mendapatkan piagam Mandi Khatulistiwa.
Baca: Marinir TNI Mendadak Siagakan Pasukan di Jakarta
Roadmap Repatriasi Hak Militer Sumber Daya Pertahanan Negara
Roadmap repatriasi hak militer Sumber daya pertahanan negara.
