Tantangan Pengembangan Transportasi Umum Berbasis EV di Indonesia

Bus listrik VKTR.
Sumber :
  • Dokumentasi VKTR.

Jakarta – Transportasi umum berbasis kendaraan listrik atau electric vehicle semakin mendapat perhatian di Indonesia, sebagai bagian dari upaya mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan efisiensi energi.

Terpopuler: Pemerintah Tertarik dengan Neta, Kendaraan Listrik Baru di Jakarta Fair

Namun, pengembangan transportasi umum berbasis EV di Indonesia menghadapi sejumlah tantangan yang perlu diatasi.

Sekretaris Gaikindo, Kukuh Kumara, menggambarkan beberapa tantangan yang dihadapi dalam upaya memperkenalkan transportasi umum berbasis EV di Indonesia. Salah satunya adalah harganya yang relatif tinggi.

Dishub Jakarta: Ganjil Genap Ditiadakan Selama Libur Idul Adha 2024

“Harganya 5 kali lipat dari konvensional, harga belum terjangkau. Secara umum, EV lebih mahal karena baterai relatif mahal,” ujarnya dalam acara Forum Diskusi Denpasar 12 yang digelar secara daring, dikutip VIVA Otomotif Rabu 6 September 2023.

Bus Listrik Bakrie

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Naik 22,74 Persen Jelang Idul Adha dan Libur Panjang

Kukuh menuturkan, dibandingkan dengan negara-negara seperti Jepang dan China, Indonesia masih memiliki penjualan kendaraan listrik yang lebih rendah.

Hal ini sebagian besar karena perbedaan dalam insentif dan prioritas pemerintah terkait kendaraan listrik. Meskipun ada potensi pasar yang besar di Indonesia, mendukung pertumbuhan EV memerlukan kerja keras dari pemerintah dan industri otomotif.

“Pemerintah China memberikan insentif, subsidi untuk kendaraan listrik tinggi sekitar US$1.500 per unit (Rp22,9 jutaan saat kurs Rp15.326 per dolar AS). Cukup sulit di Indonesia, karena beda prioritas,” tuturnya.

Infrastruktur pengisian juga menjadi tantangan penting. Pengembangan stasiun pengisian yang cukup dan mudah diakses adalah kunci untuk meningkatkan adopsi EV, terutama untuk penggunaan transportasi umum.

“Perjalanan luar kota harus ada informasi, di mana saja ada charging,” ungkapnya.

Tantangan lainnya adalah keselamatan dan keamanan. Terdapat kekhawatiran terkait pemadaman kebakaran pada baterai EV, yang harus diatasi melalui pelatihan pemadam kebakaran dan regulasi yang tepat.

Kukuh Kumara juga menyoroti pentingnya kesiapan diler dan layanan purna jual untuk kendaraan listrik. Dengan kemajuan teknologi, banyak masalah dapat diatasi melalui sistem komputer, tetapi ketersediaan layanan purna jual yang baik masih sangat penting.

VIVA Otomotif: Logo Hyundai

Ratusan Unit Mobil Hyundai Kena Recall, Ada Kona dan i30 Sedan

Pabrikan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai melakukan penarikan kembali atau recall terhadap model Kona dan i30 Sedan di negara ini.

img_title
VIVA.co.id
17 Juni 2024