Indonesia Targetkan 10% Kendaraan Listrik di 2030

VIVA Otomotif: Mobil listrik Seres E1 di pameran GIIAS 2023
Sumber :
  • VIVA/Yunisa Herawati

Bandung, 8 November 2023 – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sama, dalam mendorong transisi penggunakan kendaraan listrik di Indonesia.

Jadi Sorotan Dunia, Intip Fakta-fakta Rekam Jejak 'Udara' Boeing

Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, saat membuka diskusi panel dan sosialisasi ‘Dekarbonisasi Sektor Transportasi melalui Adopsi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Indonesia Lebih Baik’ Wilayah Jawa Barat di Bandung.

“Transisi ini perjalanan yang panjang, tapi bukan berarti kita tidak berbuat sesuatu. Kita harus mulai merencanakan, membuat roadmap. Ini masa depan kita menjadi taruhannya. Oleh karena itu, pemerintah memberikan dorongan yang kuat. Pemerintah tidak bisa sendiri, butuh support dari pemda, industri, dan user,” ujarnya, dikutip VIVA Otomotif dari tayangan online.

Kembangkan Industri Petrokimia RI, Menperin Akui Perlu Insentif yang Lebih Menarik

Menurutnya, pengembangan industri KBLBB merupakan bagian dari upaya transisi energi yaitu dengan mentransformasi industri dan menjaga lingkungan. Rachmat menyampaikan, bahwa pasar otomotif Indonesia merupakan yang terbesar di ASEAN.

Deputi Transportasi dan Infrastruktur Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya.
Daftar Harga Motor Matic Suzuki per Mei 2024, Berapa Paling Murah?

“Industri ini merupakan sektor yang penting untuk Indonesia. Dampak ekonominya juga sangat luas karena kita bukan hanya konsumen tapi juga produsen. Namun, kita juga harus melihat trend dunia yang mulai beralih ke kendaraan listrik,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bentang Arief Budiman sebagai Partnership Manager National Center for Sustainable Transportation Technologi menyampaikan bahwa perlunya kolaborasi multipihak untuk mendorong akselerasi kendaraan listrik.

“Akademisi dan industri harus berkolaborasi, mulai dari pengembangan teknologi, lalu pengembangan pengetahuan, dan juga bisnis. Kolaborasi setiap sektor tersebut untuk bersama mentransformasi apa yang telah dikembangkan secara keilmuan sehingga menjadi produk yang dapat bermanfaat bagi masyarakat,”  ungkapnya.

Rachmat menjelaskan, sejak ratifikasi Paris Agreement tahun 2016, perkembangan kendaraan listrik global naik setiap tahunnya, seperti pada tahun 2022 yang naik menjadi 14 persen. Menurutnya di regional, saingan terbesar Indonesia adalah Thailand yang pasar kendaraan listriknya telah mencapai 8 persen pada tahun 2023.

“Indonesia perlu mengantisipasi, jangan sampai nanti idustrinya terbentuk di Thailand besar, Indonesia tidak, terus nanti saat pasar sudah fokus di kendaraan listrik, jangan sampai semua kendaraan listrik kita buatan Thailand,” jelasnya.

Menurutnya, pemerintah telah menciptakan insentif untuk mendorong pengembangan industri kendaraan listrik, salah satunya melalui program bantuan dengan insentif tujuh juta rupiah/orang untuk setiap unit kendaraan motor. Sementara menurutnya, untuk adopsi mobil dan bus listrik terdapat pengurangan PPn dari 11 persen menjadi 1 persen.

“Target pemerintah tahun 2030, ada dua juta mobil dan ada 13 juta motor listrik sehingga sudah 10 persen populasi, itu target kami. Dengan 10 persen itu diharapkan sudah mulai masuk ranah mainstream. Saat ini sudah ada 15 merek motor listrik dengan TKDN 40 persen yang diproduksi di Indonesia,” jelasnya.

Dalam paparannya Rachmat memaparkan bahwa hanya dengan mengembangkan industri EV dalam negeri, Indonesia dapat merealisasikan eksternalitas positif dan mencegah risiko berkurangnya PDB dan lapangan pekerjaan akibat transisi industri otomotif.

“Harapan kami, mulai tahun depan akan ada investor baru untuk mulai membangun pabrik EV di Indonesia, dengan target 2026 sudah mulai bisa berproduksi. Untuk menarik itu, kita harus bisa membuktikan bahwa pasar Indonesia itu menarik,” kata Rachmat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya