Sumber :
- VIVAnews/Herdi Muhardi
VIVAnews
– Inovasi terus dilakukan industri otomotif untuk membuat produknya menjadi irit bahan bakar dan ramah lingkungan. Tidak hanya produsen kendaraan penumpang, kendaraan komersial pun demikian, termasuk truk.
Kali ini perusahaan truk asal Tiongkok, Shacman Heavy Duty Trucks melalui distributor resminya di Indonesia, PT Shacmindo Perkasa, turut andil di ajang Indonesia International Motor Show 2014.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Kali ini perusahaan truk asal Tiongkok, Shacman Heavy Duty Trucks melalui distributor resminya di Indonesia, PT Shacmindo Perkasa, turut andil di ajang Indonesia International Motor Show 2014.
Perushaan ini menghadirkan produk-produk
heavy duty truck
yang menggunakan bahan bakar gas, Compressed Natural Gas, CNG.
Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Shacmindo Perkasa Satrio Murshandi mengatakan, hadirnya truk berbahan bakar CNG ini sebagai alternatif dari banyaknya kendaraan berbahan bakar fosil.
Selain itu, dari hasil penelitian ditemukan fakta bahwa sumbangan terbesar pencemaran udara di Indonesia adalah kontribusi dari emisi gas buang dari kendaraan bermotor, hingga 85 persen. "Ini sangat tinggi," kata Satrio, Sabtu 20 September 2014.
Hal ini diperparah pertumbuhan volume kendaraan yang semakin lama semakin tinggi. Ini juga belum cukup karena penggunaan bahan bakar bertimbal dan perawatan kendaraan yang kurang.
Karenanya Shacman merancang truk bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Ia membuat CNG Dump Truck 380HP.
Dari pengujian diperoleh data yang cukup menggembirakan, yakni tercapai tingkat penurunan sebesar 66 persen terhadap biaya yang dikeluarkan dibandingkan menggunakan solar.
Adapun dalam pameran IIMS kali ini, PT. Shacmindo Perkasa mendisplay empat unit truknya, yakni Tractor Head 6x4 CNG 350HP – Bahan Bakar Gas (CNG), Dump Truck 6x4 CNG 380HP – Bahan Bakar (CNG), Tractor Head 6x4 375HP - Diesel dan Cemen Mixer Truck 6x4 336HP Capacity 8m3 - Diesel.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Perushaan ini menghadirkan produk-produk
