- Dok. TAM
VIVA – Persaingan segmen low cost green car atau mobil murah ramah lingkungan di dalam negeri cukup ketat. Hal ini dibuktikan dari data penjualan secara wholesales dari pabrik ke diler, yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia.
Tercatat mobil murah dari sejumlah pabrikan berlomba-lomba menorehkan angka distribusi terbaik. Dari data yang ada, Toyota Calya masih memimpin pasar LCGC di Tanah Air. Yakni berhasil meraup angka sebesar 6.099 unit selama Juli 2018.
Dari jumlah itu, mobil yang meluncur awal Agustus 2016 ini meningkat dari Juni sebesar 4.057 unit. Melonjak dua kali lipat atau sekitar 50 persen. Posisi Calya kemudian disusul Honda Brio Satya, yang terdistribusi sebanyak 5.041 uni.
Padahal sebelumnya Brio Satya hanya terjual 2.452 unit di Juni 2018. Artinya angka ini meningkat sebesar 105 persen. Di urutan ketiga, ada Daihatsu Sigra yang membukukan penjualan sebanyak 3.943 unit. Angka ini naik dari bulan sebelumnya yang hana mencapai 2.016 unit.
Tak mau ketinggalan, Toyota Agya mengejar dengan urutan keempat yang mendistribusikan ke sejumlah diler sebanyak 2.750. Juni, mobil ini menorehkan hasil 1.990 unit. Sedangkan kembarannya, Daihatsu Ayla hanya menyentuh angka 1.900 unit. Namun jumlah ini meningkat dua kali lipat atau 272 persen dari 510 unit.
Pabrikan Datsun dengan Datsun Go dan Go+ mengisi pasar LCGC yang meraup 837 unit pada Juli 2018. Angka ini naik tiga persen dari Juni yang hanya 807 uni di Tanah Air. Di posisi buncit, diisi Wagon R. Produk dari Suzuki ini hanya laku sekitar 348 unit. Turun dari sebelumnya sebesar 390 unit pada Juni 2018.
Mobil Termurah di Indonesia Punya Segudang Fitur
Mobil tersebut dibanderol mulai dengan harga Rp130jutaan di Indonesia.
