Penumpang Taksi Online Ini Dihujat Warganet

VIVA Otomotif: Penumpang taksi online bawa kabur ponsel pengemudi
Sumber :
  • Tangkapan layar Instagram @fakta.jakarta

Jakarta – Sebuah insiden viral menghebohkan media sosial dan masyarakat Jakarta, di mana seorang penumpang taksi online dikabarkan membawa kabur ponsel sopir yang bertugas di wilayah Gambir, DKI Jakarta.

Usai Keributan Avsec dengan Penumpang, AP II Bandara Soetta Minta Penumpang Perhatikan Barang Bawaan

Kejadian tersebut mencuat setelah video rekaman diunggah ke platform media sosial dan segera menyebar luas.

Dalam video yang diunggah di laman Instagram @fakta.jakarta, dikutip VIVA Otomotif Sabtu 15 Juli 2023, terlihat seorang sopir taksi online yang frustasi dan kebingungan setelah penumpangnya tiba-tiba melarikan diri dengan membawa ponselnya.

Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I-2024 Naik 18,07 Persen

Peristiwa bermula, ketika penumpang itu berpura-pura meminjam ponsel milik pengemudi taksi online untuk menghubungi rekannya. Pengemudi tidak curiga, dan meminjamkan ponselnya.

Setelah itu, penumpang kemudian turun dari mobil dan seolah-olah sedang menelepon. Ia juga sempat menutup pintu, membukanya dan kemudian menutup kembali.

Pelindo Layani 2,26 Juta Orang Selama Periode Mudik Lebaran 2024

”Pelaku berpura-pura berbincang dengan temannya di luar mobil korban. Dalam hitungan detik, pelaku langsung kabur membawa handphone korban,” tulis pengelola akun.

“Gaya elit hp driver pun di bawa kabur hadehhh ga tau malu,” kata warganet.

Kasus ini langsung menarik perhatian publik karena mencerminkan masalah keamanan yang dihadapi oleh para pengemudi taksi online.

Para sopir taksi online berhadapan dengan risiko yang tinggi ketika menerima penumpang yang tidak dikenal. Bukan hanya kasus penipuan seperti ini, tetapi juga kekerasan fisik, pelecehan seksual dan ancaman lainnya.

Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi penyedia layanan taksi online untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan bagi pengemudi mereka.

Beberapa perusahaan taksi online telah meluncurkan fitur-fitur keamanan tambahan, seperti verifikasi identitas penumpang dan pelacakan GPS untuk melacak perjalanan. Namun, kasus seperti ini menunjukkan bahwa masih ada celah yang perlu diperbaiki.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya