- Arianti Widya
Yogyakarta – PT Hyundai Motors Indonesia memanfaatkan pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, untuk meluncurkan Hyundai Ioniq 6, mobil listrik terbaru mereka.
Keberhasilan ini diikuti oleh antusiasme luar biasa dari konsumen Tanah Air, yang langsung membanjiri pemesanan. Dalam waktu singkat, Hyundai Ioniq 6 berhasil meraih 200 pemesanan.
Meskipun banderolnya mencapai Rp1,97 miliar dengan status on the road DKI Jakarta, mobil ramah lingkungan ini mendapat sambutan hangat dari para pembeli yang siap merogoh kocek dalam untuk memiliki kendaraan berkelas.
"Dengan pencapaian mendekati 200 pemesanan, itu sih cukup membuat kami terkejut juga,” ujar Head of Marketing Department PT Hyundai Motors Indonesia, Astrid Ariani Wijana di Yogyakarta, dikutip VIVA Otomotif Minggu 3 September 2023.
Hyundai Ioniq 6 di area test drive GIIAS 2023
- Arianti Widya
Hyundai Ioniq 6 hadir untuk mengisi kekosongan di pasar otomotif Tanah Air, di mana mobil listrik belum sepenuhnya menguasai segmen tertentu.
Dengan desain yang menggabungkan kesederhanaan dan aerodinamika, Ioniq 6 menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang menginginkan kendaraan ramah lingkungan dengan gaya yang berbeda.
Mobil ini juga menawarkan jangkauan yang mengesankan, mencapai lebih dari 500 kilometer dalam satu pengisian berkat baterai 77,4 kWh dan sistem penggerak all-wheel drive.
Dibekali dengan tenaga sebesar 239 kW dan torsi 605 Newton meter, Ioniq 6 mampu berakselerasi dari 0 hingga 100 km per jam hanya dalam 5,1 detik, sebelum mencapai kecepatan maksimum 185 km per jam.
Tidak hanya itu, teknologi pengisian DC ultra-fast charging hingga 800V memungkinkan pengisian daya dari 10 persen hingga 80 persen hanya dalam waktu 18 menit, menggunakan ultra-fast charger berkapasitas 350 kW.
VIVA Otomotif: Hyundai Ioniq 6
- Dok: HMID
Bagi konsumen yang telah memesan Hyundai Ioniq 6, mereka tidak perlu menunggu terlalu lama untuk merasakan sensasi berkendara dengan mobil ramah lingkungan ini.
"Untuk yang sudah melakukan pemesanan, meskipun belum sampai setahun, mungkin saat ini hanya perlu menunggu sebulan atau dua bulan paling lama," jelas Astrid.
