Eksistensi Pabrikan Mobil China Semakin Terlihat, Ini Buktinya

Omoda E5
Sumber :
  • Arianti Widya

Bogor – Pabrikan mobil China semakin menunjukkan eksistensi nya di pasar Indonesia, mulai dari menghadirkan kendaraan canggih, hingga membangun pabrik produksi untuk mendongkrak jumlah TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). 

Orangtua Anak yang Tabrakkan Mobil di Mall Jadi Konsumen Chery

Pemain baru, Chery belum lama ini mengumumkan untuk memproduksi mobil listrik terbarunya, Omoda E5 di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.

Chery juga membuktikan komitmennya kepada konsumen melalui beberapa upaya, baik itu di sektor pemasaran, riset, hingga aftersales.

SPKLU Sudah Banyak, Naik Wuling BinguoEV Bisa dari Jakarta ke Mandalika

Roll Off Ceremony Omoda E5

Photo :
  • Arianti Widya

Rifkie Setiawan selaku Head of Brand PT Chery Sales Indonesia (CSI) menyampaikan pihaknya optimistis bisa menggaet minat konsumen, melalui upaya pendekatan dan peningkatan pelayanan.

Neta Mulai Rakit Mobil Listrik di Indonesia

Salah satu upaya yang dilakukan oleh PT CSI adalah dengan menyediakan fasilitas berupa stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di semua diler milik Chery.

Rencana ini akan dilakukan secara bertahap, seiring dengan pertambahan diler dan untuk mempersiapkan ekosistem, bagi mobil-mobil listrik Chery di ke depannya.

"Saat ini sudah ada beberapa vendor yang sedang mendiskusikan penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), dengan tujuan mempermudah para pengguna mobil listrik Chery," ujarnya belum lama ini, dikutip VIVA Otomotif

Nantinya, fasilitas charging ini akan tersedia di diler-diler Chery. 

“Salah satunya itu tadi bahwa kita sedang rencanakan di diler, ini sudah satu keharusan. Semua sedang digodok, karena kan menyangkut banyak pihak,” ucapnya.

Bukti komitmen lain yang ditunjukkan adalah dengan riset pasar dan rencana pembangunan pabrik independen, sebagai upaya pemenuhan TKDN peningkatan arus produksi, khususnya bagi mobil listrik Omoda 5E.

Untuk diketahui, Chery telah menggelontorkan  dana investasi awal sebanyak Rp250 miliar, dengan menggandeng Handal Indonesia Motor (PT HIM) sebagai perusahaan rekanan, untuk membantu proses perakitan dengan cara CKD (completely knocked down).

Saat ini, Chery juga sudah membukukan pemesanan sebanyak 400 unit Omoda E5, sejak awal peluncurannya pada Agustus 2023. Faktor produksi dan pemenuhan pesanan juga diklaim tidak menjadi kendala.

“Untuk kapasitas 400 masih bisa terkejar, dan juga di Desember merupakan bulan terakhir. Kapasitas produksi (di PT HIM) bisa 2.000 unit sebulan,” katanya. 

Dengan tingginya angka produksi tersebut, persoalan inden lama di klaim bisa dihindari. Konsumen tidak perlu khawatir harus menunggu untuk menerima unit.

Komitmen lain yang ditunjukkan oleh Chery adalah rencana untuk jangka panjang, di mana ke depannya, Chery juga berencana mendatangkan lini mobil-mobil listrik baru yang menyasar banyak segmen.

Menurut Rifkie, peluang mobil listrik di Indonesia masih sangat lebar. Selaras dengan bertumbuhnya pasar dan minat konsumen, menjadi kesempatan bagus untuk memberikan model pelayanan baru.

"Komitmen untuk mendukung elektrifikasi ini kita kembangkan melalui peluncuran Omoda E5, dan tidak menutup kemungkinan kita bisa bawa mobil listrik lain, seperti EQ5, ada juga yang kecil, namanya EQ1,” tutup Rifkie.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya