- VIVA/Yunisa Herawati
Jakarta, 12 Desember 2023 - Mobil listrik Neta V menjadi salah satu kendaraan baru, yang meramaikan pasar otomotif nasional pada tahun ini. Sejak peluncuran perdananya beberapa waktu lalu, PT Neta Auto Indonesia mengaku sudah menerima ratusan surat pemesanan kendaraan untuk model itu.
Seperti mobil listrik lainnya, Neta V juga membutuhkan proses pengisian baterai ketika daya yang disimpan di baterai akan habis. Mobil ini dilengkapi dengan sistem peringatan dini saat baterai berada di level rendah. Peringatan ini berupa suara buzzer dan lampu indikator di dasbor.
Menurut Senior Manager After Sales PT Neta Auto Indonesia, Januari Eka Sapta, peringatan dini akan muncul saat baterai berada di level 20 persen, 15 persen dan 10 persen. Jika pengemudi tetap melanjutkan perjalanan, maka peringatan akan semakin sering muncul dan disertai dengan penurunan tenaga mesin.
"Saat baterai berada di level 5 persen, peringatan akan semakin sering muncul dan pengemudi hanya bisa melaju dengan kecepatan maksimal 60 kilometer per jam," ujarnya di sela-sela acara Media Test Drive Neta V, dikutip VIVA Otomotif di Semarang, Jawa Tengah.
Neta V
- VIVA/Yunisa Herawati
Jika daya baterai habis, mobil akan tetap bisa melaju hingga berhenti. Namun, pengemudi tidak bisa menyalakan mobil kembali dan harus menggunakan towing mode.
"Towing mode akan mengaktifkan sisa daya baterai untuk menggerakkan transmisi ke posisi netral dan menonaktifkan rem parkir. Mobil bisa didorong atau ditarik menggunakan derek," tuturnya.
Towing mode bisa diaktifkan saat baterai berada di level berapa saja. Pengemudi hanya perlu masuk ke menu pengaturan kendaraan dan mengaktifkan towing mode.
"Towing mode tidak harus saat baterai nol, bisa juga diaktifkan ketika parkir paralel di mal supaya mobil bisa digeser-geser,” ungkapnya.
Bicara soal derek, Januar mengaku bahwa sesuai aturan yang ditetapkan oleh pemerintah maka Neta V dilengkapi dengan besi pengait di bagian depan dan belakang.
“Motor ada di bagian depan. Kami sudah pasang hook di belakang sesuai regulasi dan homologasi. Ini aturan homologasi, depan ada belakang ada,” jelasnya.
