- VIVA Otomotif
Jakarta, 23 Maret 2024 – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat kenaikan signifikan pada impor mobil Completely Built Up atau CBU, di bulan Februari 2024 dibandingkan Januari 2024.
Data menunjukkan dua segmen yang mengalami pertumbuhan, yaitu mobil berpenggerak empat roda (naik 9,2%) dan pikap kabin ganda alias double cabin atau D-Cab (naik 12%).
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mendorong prinsipal produsen mobil untuk mempertimbangkan Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan niaga, termasuk pikap kabin ganda, alih-alih Thailand.
Hal ini menjadi sorotan karena mayoritas kendaraan tersebut sampai saat ini masih didatangkan dari luar negeri dalam kondisi utuh alias CBU.
Isuzu D-Max double cabin 1.9
- Arianti Widya
Menanggapi hal tersebut, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) melalui Kepala Operasional Bisnis dan Strategi, Attias Asril, menyatakan bahwa diperlukan insentif yang tepat dari pemerintah untuk mewujudkannya.
"Harus ada kompensasi atau insentif pendukung. Kalau tidak, dan kalau (hanya) apa adanya seperti sekarang, ‘pindahkan semua pabriknya’ mungkin berat,” ujarnya, dikutip VIVA Otomotif di Jakarta Selatan saat acara buka puasa bersama media.
Attias menekankan pentingnya perhitungan matang, sebelum memindahkan pabrik ke Indonesia. Pertimbangan seperti pangsa pasar, jumlah pemain, dan skala ekonomi perlu dikaji agar harga kendaraan tetap terjangkau bagi konsumen.
“Gambarannya begini, pasarnya seberapa besar, pemain yang bermain di situ berapa? Dalam setahun itu berapa masing-masing kalau dibagi rata? Kalau dipindahkan dengan hanya segitu, harganya akan jadi mahal apa enggak? Supaya terjangkau bagaimana? Harus ada apa? Hitung-hitungannya begitu,” jelasnya.
