- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id - Dunia otomotif saat ini tengah ramai menyayangkan langkah yang ditempuh Volkswagen (VW) setelah ketahuan berbuat curang terhadap mobil-mobil dieselnya.
Kasus itu mencuat setelah sebuah badan lingkungan yang menangani emisi gas buang di Amerika Serikat, Environmental Protection Agency (EPA) mendapati VW memasang perangkat lunak pada beberapa model mobil bermesin diesel yang dapat memanipulasi emisi gas buang, sehingga lolos uji emisi.
Akibat aksi tersebut, VW harus menanggung akibatnya. Selain tidak boleh menjual produk bermesin diesel untuk sementara di AS, mereka juga terancam denda yang nilainya ratusan triliun rupiah. Lantas, apa pengaruhnya buat VW Indonesia?
Menanggapi hal tersebut, Marketing and Public Relation (PR) Head Volkswagen Indonesia, Rully Johan, mengatakan, permasalahan tersebut tidak berpengaruh pada mobil VW bermesin diesel di Indonesia.
“Untuk di Indonesia, kami lebih kepada penjualan passenger cars. Meskipun ada dengan mesin diesel, namun hal tersebut tentu saja tidak berpengaruh pada performa mesin. Karena, hal tersebut lebih kepada permasalahan uji emisi, bukan pada mobilnya,” ujar Rully saat dihubungi VIVA.co.id, Jumat 25 September 2015.
Selain itu, ia mengungkapkan bila konsumen Indonesia belum ada yang mengeluh terkait hal tersebut. “Sampai saat ini belum ada tanggapan negatif dari konsumen. Karena, mobil memang masih laik jalan. Namun, kami masih terus melihat ke depan, tapi tidak ada masalah terkait hal tersebut,” tuturnya.
Sebagai informasi, terdapat dua mobil VW dengan mesin diesel yang dijual secara resmi di Indonesia, yakni VW Caravelle dan Touareg. Kedua mobil tersebut tercatat meluncur di Indonesia secara bersamaan pada 2012.
Ramaikan Pasar MPV Mewah, VW Boyong Caravelle ke GIIAS
Tersedia dua tipe, short wheelbase dan long wheelbase.
