Proyek Bus Mengangkang Solusi Macet Berakhir Tragis

Wujud bus mengangkang buatan TEB
Sumber :
  • www.theverge.com/New China

VIVA.co.id – Belum lama ini China memperkenalkan sarana transportasi publik masa depan mereka yang diklaim sebagai solusi kemacetan yang bisa diterapkan di Tiongkok dan bisa diterapkan di banyak negara. Sarana transportasi publik itu bernama Transit Elevated Bus (TEB) atau dijuluki sebagai bus mengangkang. 

Parkiran Rumah Sakit Ini Sediakan SPKLU, tapi Mobil Listrik Dilarang Masuk

Saat diperkenalkan ke publik, bus mengangkang sukses menjadi pusat perhatian dan sukses menjadi sensasi di dunia. Bahkan TEB disebut-sebut sebagai salah satu penemuan inovatif terbaik bagi transportasi publik. 

Tetapi gempita pemberitaan positif bus mengangkang kini berbalik 180 derajat, setelah proyek itu berakhir tragis. Media China kini serempak mengumumkan adanya skandal besar di balik proyek tersebut dan mengarah ke penipuan. Tak sempat beroperasi, kini sang pengembang dilaporkan telah melakukan penipuan terhadap para investor sebesar miliaran yuan. Padahal proyek itu hanya menghabiskan dana tak lebih dari 200 juta yuan. 

Parkiran Mobil di Bawah Pohon Ini Harganya Setara Rumah Mewah

Seperti dilansir Shanghaiist, Selasa 4 Juli 2017, dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan secara online, dikatakan sudah terdapat 72 investor yang menuntut Huaying Kaili --pengembang-- untuk mengembalikan uang mereka.

Akhir tragis proyek bus mengangkang di China.

Video Innova Zenix Hybrid Tak Kuat Nanjak Jadi Sorotan Warganet

Sementara hingga kini pemimpin dari perusahaan tersebut, Bai Zhiming, telah menarik diri dari publik dan belum berkomentar mengenai penyelidikan tersebut. Apalagi sejak penemuan transportasinya itu kini berubah menjadi sebuah aib nasional.

Kondisi memprihatinkan bus mengangkang TEB.

Pihak berwenang dari Kota Qinhuangdao di Hebei, akhirnya memutuskan untuk mulai merobohkan trek TEB sepanjang 300 meter, sejak Juni. Perobohan tersebut sekarang telah selesai dan bus mengangkang yang sudah lama terparkir sia-sia kini sudah ditarik keluar dari garasinya.

Laporan: Sheila Dwiandani/Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya