Platform Digital Jadi Andalan untuk Merawat Motor

Ilustrasi ganti oli motor.
Sumber :
  • Rideapart

VIVA – Federal Oil merupakan salah satu merek dagang dari afiliasi ExxonMobil, yang menawarkan produk pelumas untuk sepeda motor. Oli yang dijual tidak hanya fokus pada satu kategori saja, tapi untuk semua model mulai dari bebek, matik hingga sport.

Tukang Taichan Syok, Lagi Asyik Ngobrol Tiba-tiba Mobil Ngebut Tabrak Warung dan 7 Motor

Executive Chairman PT Federal Karyatama, Patrick Adhiatmadja mengaku tidak mudah bagi mereka untuk bisa dipercaya oleh konsumen saat pandemi melanda.

Salah satu penyebabnya yakni ada pembatasan sosial berskala besar, yang membuat perjalanan mengendarai motor menjadi lebih sedikit. Lalu dilanjutkan dengan pembatasan kegiatan masyarakat, yang sampai saat ini masih diterapkan.

Polda Kalbar Hadiahkan 5 Arwana Super Red saat Nobar Timnas Indonesia U-23

Beberapa pemilik motor juga ragu datang ke bengkel, karena khawatir terpapar virus. Padahal, oli merupakan bagian dari mesin yang memiliki fungsi sangat penting dan harus diganti secara berkala.

“Salah satu cara yang dilakukan oleh Federal Oil, yakni konsisten memberikan berbagai solusi melalui rangkaian program khususnya melalui platform digital,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip VIVA Otomotif Senin 22 November 2021.

Pemuda Babak Belur Dihajar Massa Usai Kedapatan Curi Motor saat Nobar Timnas U-23

Ranah online dianggap menjadi cara yang paling efektif saat ini, untuk menyebarkan informasi terkait promo serta program menarik lain yang ditawarkan secara berkala.

Federal Oil raih penghargaan Top Brand.

Photo :
  • Federal Oil

Dengan upaya tersebut, mereka berhasil mendapatkan penghargaan Top Brand Award 2021 untuk kategori 2 Wheel Engine Lubricants. Ini merupakan penghargaan ke-8 kali diraih oleh Federal Oil.

“Melalui Top Brand Award ini, Federal Oil membuktikan kepada masyarakat, konsumen, bahwa kami adalah brand yang bisa dipercaya,” tuturnya.

Top Brand Award diberikan berdasarkan hasil survei, yang melibatkan 14.040 responden di 15 kota besar di seluruh wilayah Indonesia. Metodologi pengumpulan data menggunakan wawancara langsung, dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya