- Rideapart.
VIVA – Perusahaan roda dua asal Jepang, Yamaha telah mengenalkan motor listrik canggihnya, yakni Yamaha E01 di pameran Tokyo Motor Show atau TMS 2019 lalu. Kini, setelah hampir berlalu tiga tahun, kendaraan bergaya futuristis tersebut akan diluncurkan dan dijual ke konsumen.
Sebenarnya, pabrikan hingga sekarang belum mengumumkan secara resmi mengenai peluncuran Yamaha E01. Namun, sudah ada sejumlah petunjuk yang seakan membuktikan, bahwa motor tersebut akan diluncurkan dalam waktu dekat.
Pertama, Yamaha E01 sudah terdaftar di Kantor Kekayaan Intelektual Uni Eropa atau EUIPO dalam kategori motor listrik. Kedua, sumber terpercaya mengatakan unitnya sudah masuk tahap produksi. Ketiga, wartawan Jepang diam-diam telah menguji coba kendaraan tersebut pada Januari lalu.
Yamaha E01.
- Yamaha Global.
Disitat VIVA Otomotif dari Greatbiker, Selasa 8 Februari 2022, Yamaha E01 versi produksi kemungkinan besar akan sama dengan unit yang dipamerkan di TMS 2019. Hanya saja, ada sejumlah penyempurnaan di bagian tertentu, terutama kombinasi warna.
Sayangnya, hingga kini belum diketahui, apakah unitnya akan melakoni debutnya di Eropa atau justru di Jepang? Namun, menurut keterangan yang dihimpun redaksi, tunggangan canggih tersebut akan diluncurkan dan dijual pada kuartal pertama 2022.
Bocoran Fitur dan Spek Yamaha E01
Secara desain atau tampilan, Yamaha E01 terlihat bongsor dengan buritan futuristis khas tunggangan masa depan. Kehadiran skuter baru Yamaha tersebut sedianya bakal menjegal Honda PCX Electric yang sudah muncul lebih awal.
Yamaha E01.
- Yamaha Global.
Menurut sumber lain, Yamaha E01 kabarnya telah dilengkapi ragam fitur kekinian, seperti panel instrumen yang terhubung langsung dengan ponsel melalui perangkat Bluetooth, sistem keamanan tanpa kunci alias keyless, serta teknologi pengereman anti-lock braking system (ABS) berkanal ganda.
Sementara jantung mekanisnya sendiri masih belum diketahui. Namun demikian, skuter itu dikabarkan mengadopsi mesin listrik yang setara dengan mesin bensin berkapasitas 125cc. Sedang tenaganya sendiri diprediksi tak mencapai 15 daya kuda.
Menariknya, motor itu disebut-sebut menggunakan baterai yang bisa dibongkar-pasang. Sehingga, pengguna yang hendak bepergian jauh, bisa membawa baterai cadangan sebagai persediaan.
Terlepas itu semua, yang jelas skuter matik tersebut menandakan keseriusan Yamaha menyambut era motor tanpa emisi setelah sempat merilis e-Vino beberapa tahun silam.
