- Uki Rama (Malang)/ VIVA
Jakarta – Pasukan Pengamanan Presiden menjalankan tugas pengamanan dengan tingkat ketelitian yang luar biasa, untuk melindungi Kepala Negara.
Selama rombongan Presiden bergerak di jalan raya, Paspampres melaksanakan pengawalan yang sangat ketat dan cermat.
Selain mobil, dalam menjalankan tugasnya Paspampres juga mengandalkan sepeda motor sebagai alat mobilitas. Dari penelusuran VIVA Otomotif di berbagai sumber, Kamis 31 Agustus 2023, diketahui kuda besi yang mereka paka ada beberapa model.
Salah satu pilihan motor yang digunakan adalah Yamaha FZ1, motor street fighter dengan estetika serba hitam yang diproduksi pada tahun 2012.
Rombongan Presiden Jokowi naik trail tinjau pengungsi Lombok
- VIVA/Agus Rahmat
Paspampres yang bertugas dengan Yamaha FZ1 ini mengenakan seragam hitam lengkap dengan perlengkapan senjata. Motor tersebut tidak hanya digunakan untuk mengawal Presiden, tetapi juga untuk mendampingi Wakil Presiden dan tamu negara.
Yamaha FZ1 yang digunakan oleh Paspampres memiliki spesifikasi yang berbeda dengan versi umum yang dijual. Motor ini diimpor langsung dari Jepang dan pertama kali diproduksi pada tahun 2006.
Ditenagai oleh mesin empat silinder DOHC berkapasitas 998cc dan 20 katup dengan pendinginan cairan, motor ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 150 daya kuda dan torsi 89,1 Newton meter. Kecepatan maksimumnya 248 kilometer per jam.
Motor gede lain yang sering hadir dalam pengawalan Presiden adalah BMW K 1600 B, kuda besi bergaya bagger yang dipesan oleh Korps Lalu Lintas Polri (Korlantas) sebanyak 50 unit dari BMW Motorrad Indonesia.
Harganya mencapai Rp975 juta off the road, dan ditenagai oleh mesin enam silinder berkapasitas 1.649cc yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 160 daya kuda dan torsi 175 Nm.
Kakorlantas Polri mengendarai moge BMW K1600B
- NTMC Polri
Selain itu, Honda Gold Wing GL1800 juga digunakan untuk pengawalan Presiden. Motor yang memiliki dapur pacu 1.832cc enam silinder ini harganya lebih dari Rp1 miliar.
PNS Terobos ke Belakang Jokowi Diamankan Paspampres, Kolonel Herman: Hindari Hal Tak Diinginkan
Asintel Danpaspampres, Kolonel Kav Herman Taryaman angkat bicara soal aksi seorang pria yang merupakan PNS Kabupaten Konawe menyelinap ke belakang Presiden Jokowi/Joko W.
