Awas, 30 Persen Suku Cadang Motor di Pasaran Palsu

Reparasi Sepeda Motor Menjelang Lebaran
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Fans Fuji Protes ke Rizky Febian dan Mahalini Karena Tak Undang Idolanya : Kalo Ada Uti Pasti Meriah
- Tinginya pasar otomotif, khususnya sepeda motor, membuat para produsen memberikan pelayanan dengan menghadirkan berbagai suku cadang untuk memudahkan konsumen.

Bea Cukai Buka Suara soal Mantan Pegawainya Jadi Tersangka Impor Gula Ilegal

Hanya saja, terdapat oknum yang ingin mencari keuntungan untuk membuat dan menjual
Daftar Harga Pangan 16 Mei 2024: Beras hingga Telur Ayam Naik
spare part bajakan atau palsu di pasaran dengan kualitas juah dari standar.


Menurut Dirjen Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Kementerian Hukum dan HAM, Ahmad M Ramli, suku cadang otomotif banyak dilakukan pemalsuan dengan jumlah mencapai 30 persen yang ada di pasar.

"Tahun lalu, kita merazia (suku cadang palsu) untuk Honda. Bisa dikatakan mencapai 30 persen spare part palsu. Itu, karena Honda yang melaporkan," kata Ramli saat ditemui di acara seminar AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor) di City Grand Ballroom Grand Mercure, Jakarta, Senin 25 Februari 2013.

Lebih lanjut, Ramli juga mengatakan bahwa berbagai spare part palsu yang dirazia terjadi mulai dari pemalsuan merek, desain, bentuk dan lainnya.

Adapun motif diadakannya razia pada spare part, menurutnya, guna melindungi investor, pengusaha, terlebih lagi masyarakat agar terhindar dari peristiwa kecelakaan lalu lintas.

"Spare part palsu banyak dibeli sama kalangan masyarakat bawah. Jadi, masyarakat berpikirnya kalau dia ingin membeli spare part cari yang murah padahal itu sangat membahayakan," ucapnya.

Lantas solusi apa agar masyarakat dapat membeli spare part asli?

"Sebetulnya, kita juga menghimbau kepada produsen agar mereka menjual dengan harga lebih terjangkau. Hanya saja, suku cadang yang standar tidak bisa diturunkan (harganya). Akibatnya, kita hanya menghimbau mereka untuk menjual lebih murah," kata Ramli.

Selain produsen, Ramli juga menghimbau agar masyarakat menggunakan spare part asli sehingga dapat menjaga keamanan dan keselamatan. Pemakaian suku cadang asli dipastikan hemat, karena penggunaannya jauh lebih lama atau awet.

"Mungkin kalau mereka gunakan kanvas rem palsu, sebentar harus ganti lagi. Pengereman juga kurang baik dan berpotensi terjadi kecelakaan. Kalau sudah kecelakaan, biayanya jauh lebih tinggi daripada membeli yang palsu," tambahnya.

Adapun bagi para pedagang dan distributor yang menjual sparet part palsu, bisa diganjar hukuman pidana lima tahun, karena melanggar undang-undang merek dagang. (asp)
 
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah

Tingkatkan Kualitas SDM Indonesia, Kemnaker Terus Dorong BLK Komunitas Jadi Inkubator Wirausaha

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyatakan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus mendorong BLK Komunitas untuk menjadi inkubator wirausaha.

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024