Motor Injeksi di India Justru Tak Laku

All New Honda BeAT Injeksi. Ilustrasi.
Sumber :
  • VIVAnews/Herdi Muhardi
VIVAnews
- Produsen sepeda motor nasional ramai-ramai melakukan migrasi dari sistem bahan bakar karburator ke injeksi. Motor injeksi pun mulai populer di Tanah Air. Irit bensin menjadi salah satu alasan utamanya.


Tak hal itu justru berbanding terbalik di India. Masyarakat di sana justru "alergi" dengan motor injeksi. Alhasil, motor tipe itu sepi peminat.


Bahkan, dilaporkan
Motorbeam
, Kamis 28 Februari 2013, produsen motor asal Jepang, Honda terpaksa "mematikan" salah satu varian CBF Stunner 125 PGM-FI (sistem injeksi Honda).


Padahal saat awal peluncuran motor tersebut 2009 lalu, Honda yakin motor itu bakal laris manis lantaran mengadopsi teknologi sistem injeksi muktahir.


May Day 2024, Menaker Ajak Pekerja/Buruh Tatap Masa Depan Dunia Ketenagakerjaan
Namun fakta di lapangan berbeda. Konsumen malah tidak tertarik membeli motor tersebut karena menilai tidak banyak perbedaan antara versi karburator dan injeksi dalam hal konsumsi BBM.

Sarwendah Ngaku Sudah 2 Bulan Tinggal di Rumah Adik, Ada Apa dengan Ruben Onsu?

Ternyata Honda tidak sendiri, sebelumnya Bajaj dan TVS sama-sama menghentikan produksi varian motor injeksinya. Bajaj menghentikan produksi Pulsar 220 DTS-Fi sementara TVS dengan Apache RTR 160 FI. (eh)
Jalan di Guangdong China Ambles 18 Meter, Puluhan Mobil Terperosok 24 Tewas

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Diskusi dengan Pebisnis di London, Airlangga Pastikan Stabilitas Ekonomi RI Usai Pemilu 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto membeberkan, keberlanjutan program dan kebijakan ekonomi Indonesia setelah Pemilihan Umum (Pemilu).

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024