- VIVA.co.id/Jeffry Yanto
VIVA – Kaca film adalah salah satu aksesori penting bagi pengguna mobil yang tinggal di Indonesia atau negara tropis lainnya. Fungsinya dapat menangkal sinar Matahari masuk ke kabin, agar tidak silau dan panas.
Tapi, beberapa anggapan muncul, jika semakin gelap kaca film, akan lebih bagus menolak sinar Matahari. Padahal, anggapan itu tidak benar. Seperti yang disampaikan Presiden Direktur Makko Group, distributor berbagai merek kaca film, Christoper.
"Tingkat kegelapan kaca film itu, tidak ada pengaruhnya untuk menangkal sinar Matahari atau daya ultraviolet. Kegelapan kaca film itu fungsinya hanya untuk privasi, jadi enggak pengaruh ke tolak panas," ujarnya di Jakarta, Sabtu 4 Mei 2019.
Kaca film yang beredar di pasaran saat ini menawarkan berbagai tingkat kegelapan, mulai dari 40 persen sampai 80 persen. Demi keamanan dan kenyamanan saat berkendara, lebih baik jangan pakai yang terlalu gelap.
"Itu faktor keamanan dan kenyamanan. Kami maksimalkan kaca film di depan 40 persen, samping dan belakang 60 persen, masih aman. Tapi, masyarakat Indonesia masih aja ngeyel, ada yang mau pakai 60 persen untuk depan," tuturnya.
"Kesadaran untuk safety masih rendah, di tol atau malam hari bahaya kalau terlalu gelap. Kaca film depan 60 persen enggak wajar. Regulasi tingkat kegelapan kaca film di Indonesia belum ada. Dulu sempat ada, sekarang bebas lagi," dia menambahkan.