Sejarah Pelat Nomor di Indonesia Ada di Secarik Kertas Ini

Sejarah pelat nomor di Indonesia
Sumber :
  • Twitter @almascatie

VIVA – Setiap kendaraan bermotor harus dilengkapi dengan pelat nomor. Hal ini sebagai identitas dari kendaraan tersebut, agar mudah dikenali oleh pihak berwajib.

Sudah menjadi rahasia umum, bahwa huruf depan pelat nomor disesuaikan dengan domisili dari kendaraan itu. Contohnya, B dipakai untuk kendaraan yang berasal dari Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan Depok.

Lantas, dari mana asal usul pembagian abjad berdasarkan wilayah itu?

Dilansir dari laman Twitter @almascatie, Selasa 13 Agustus 2019, secarik kertas yang diunggah oleh pemilik akun, memerlihatkan sejarah pelat nomor yang ada di Indonesia.

Rupanya, pembagian tersebut sudah dilakukan sejak Indonesia masih dijajah oleh Belanda. Pada kertas tersebut, tampak tulisan Letter Auto Dari Nederlandsch East Indie. Nama East Indie adalah julukan yang diberikan pemerintah Belanda, untuk Indonesia zaman dulu.

Pada daftar yang ada di kertas tersebut, tampak A digunakan untuk pelat nomor kendaraan yang berasal dari Bantam, wilayah yang saat ini dikenal dengan nama Banten.

Lalu, B untuk Batavia, atau Jakarta saat ini. Ada juga F untuk Buitenzorg, sebutan orang-orang Belanda untuk Bogor. Sekadar informasi, Buitenzorg diartikan sebagai kota yang aman dan tenteram.

Viral Mobil Gerak ke Kiri dan Kanan, Ternyata Pengemudi sedang Melakukan Ini

Keresidenan Kedu diberikan penanda pelat nomor AA. Huruf tersebut kini dipakai untuk kendaraan yang berdomisili di sebagian wilayah Jawa Tengah, yakni Magelang, Purworejo dan sekitarnya.

Spot parkir di bawah pohon yang harganya Rp5,6 miliar.

Parkiran Mobil di Bawah Pohon Ini Harganya Setara Rumah Mewah

Spot parkir ini mungkin terlihat biasa-biasa saja, tanpa fitur mewah seperti garasi atau valet dan bahkan hanya beratapkan daun serta ranting pohon.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024