Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Tapi, tahukah kamu, kalau Bumi memiliki tameng langit atau sistem pertahanan yang membuatnya bisa terhindar dari hantaman benda asing dari luar angkasa.

Pada Minggu dini hari, 21 Januari 2024, sebuah asteroid kecil melesat di langit dan menabrak atmosfer Bumi di dekat ibu kota Berlin, Jerman.

Ilmuwan NASA berhasil membawa sampel asteroid kembali ke Bumi pada bulan September, menjadikan mereka badan antariksa AS pertama yang melakukannya.

Belum lama ini para peneliti mengungkapkan peluang planet kerdil (dwarf planet) Ceres merupakan rumah bagi kehidupan asing di luar Bumi alias alien. Apa alasannya?

Asteroid atau komet berukuran tiga kali lipat dari Gunung Everest meledak untuk kedua kalinya di luar angkasa pada 5 Oktober lalu dan akan meluncur menuju Bumi.

Baru-baru ini, NASA menemukan lagi sampel dari Bennu, sebuah asteroid yang mendekati Bumi. Bennu sendiri sangat tua, berusia sekitar 4,5 miliar tahun.

Kapsul Osiris-Rex milik Badan Penerbangan dan Antariksa atau NASA sukses membawa sampel Asteroid Bennu ke Amerika Serikat (AS).

Ilmuwan China telah menemukan kawah asteroid di puncak gunung yang diketahui berada di wilayah timur laut, kemungkinan terjadi setelah Periode Jurrasic, menurut HPSTAR.

Bumi dikunjungi oleh lima asteroid pada pekan lalu di mana yang terbesar masing-masing seukuran pesawat terbang. Semuanya kemungkinan besar terbang melewati planet ini.

Sebanyak 24 ilmuwan dan ulama Muslim telh mendapat pengakuan dari Organisasi Astronomi Internasional (IAU). Nama mereka diabadikan di kawah bulan termasuk Ibnu Al-Haytham

Pada Oktober 2020, pesawat ruang angkasa 'OSIRIS-REx' milik NASA (Badan Penerbangan dan Antariksa) mendekati asteroid Bennu. Itu telah mengorbit targetnya selama 2 tahun.

Asteroid sebesar bangunan 20 lantai, tidak terdeteksi terbang dekat Bumi pada minggu lalu, meluncur melewati planet kita kira-kira seperempat jarak antara Bumi dan Bulan.