Tya Ariestya Ingin Sang Anak Ikuti Jejaknya, jadi Atlet Taekwondo

Tya Ariestya
Sumber :
  • instagram.com/tya_ariestya

VIVA Showbiz – Muhammad Kanaka Ratinggang putra dari Tya Ariestya dan Irfan Ratinggang. Tya Ariestya sangat berharap anaknya tersebut dapat mengikuti jejak ibunya di dunia taekwondo

Pengalaman Langka Maman Abdurrahman Main Bareng Sang Putra di Persija Jakarta

Namun, Tya Ariestya tetap tidak memaksakan anaknya untuk mau terjun ke dunia bela diri. Lantaran, usia anaknya yang masih terlalu dini, yaitu 5 tahun. Anaknya baru masuk ke tahap pengenalan.

Mau banget akunya (anaknya jadi atlet taekwondo), tapi sebagai orang tua enggak boleh maksa. Tapi karena dulu aku basicnya pernah jadi atlet taekwondo dan jadi Duta Taekwondo Indonesia, jadi mau ada penerusnya. Cuma balik lagi lihat kemampuan dan minat anak sendiri apa,” dikutip dari ucapan Tya Ariestya saat diwawancarai.

Hati-hati, Diare Terus-menerus pada Balita Bisa Sebabkan Stunting

Tya mengaku bahwa anak pertamanya itu memang suka dengan olahraga ekstrem. Suami Tya Ariestya, Irfan Ratinggang, juga berencana akan mengenalkan Kanaka dengan olahraga loncat indah.

Kemarin naik ATV terus kebalik jatuh bangun lagi dan sekarang minta beli ATV . Renang juga dari umur 5 tahun sudah bisa di tempat yang dalam. Sekarang malahan dia sering salto. Papanya mau mengenalkan dia ke loncat indah. Karena pandemi nggak bisa kemana-mana, kalau taekwondo bisa mengajarkan sendiri di rumah,” sambung Tya Ariestya.

Psikolog Bagikan Tips Jitu Merawat Kesehatan Mental Ibu saat Mengasuh Anak

Tya Ariestya telah mengenalkan taekwonwon pada Kanaka sejak umurnya masih satu tahun setengah. Dia memang telah mengenalkan taekwondo kepada anaknya sedini mungkin.

Waktu itu dia belum terlalu fokus. Sekarang setelah umur lima setengan tahun, aku masukin taekwondo lagi dan sekarang dia happy banget karena dia sudah bisa menghafal gerakan-gerakan taekwondo,” ungkapnya.

Walaupun sangat semangat mendukung anaknya terjun dalam dunia bela diri tersebut, wanita 36 tahun itu tidak mau memaksakan. Dia pasti mendukung keinginan anaknya.

Tugas orang tua lebih mengenalkan. Masalah anak suka tau enggak tergantung anaknya. Kalau suka disupport, kalo nggak cari lagi olahraga apa yang dia suka. Untungnya (selama ini) suka,” imbuhnya.

Tya berkata kalau anaknya memang tertarik dengan dunia taekwondo, ia akan mengikutsertakan anaknya ke dalam pertandingan. Saat usia sang anak menginjak tujuh tahun, Tya akan mengajarkan lebih kedisiplinan dalam berlatih.

Kalau zaman dulu pertandingan itu kan cuma berantem-berantem aja, dan orang tua mikirnya agak bahaya, tapi kalau sekarang pertandingan taekwondo nggak hanya berantem, ada juga pertandingan gerakan,” tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya