Sedih, Ini 4 Kisah Anak Artis Mengalami Penyakit Langka

Asri Welas.
Sumber :
  • Viva.co.id/Ichsan Suhendra

VIVA Showbiz – Hati orang tua mana yang tidak menangis ketika melihat anaknya divonis menderita penyakit berat. Tentu semua orang tua merasakan kepedihan yang sama.

Wulan Guritno Bongkar Efek Mengejutkan Hentikan Konsumsi Gula: Lemot dan Sensian!

Tak kala juga ibu yang memiliki profesi sebagai Artis di Indonesia ini. Ternyata ada beberapa artis yang anaknya mengalami penyakit langka. Penasaran siapa saja artis tersebut? Berikut informasi anak artis yang mengalami penyakit langka dan Viva telah rangkumkan dari berbagai sumber.

1. Asri Welas

Terpopuler: Saran Dokter Soal Skincare sampai Wulan Guritno Masih Alami Bereakout

Ibam, putra Asri Welas.

Photo :
  • Istimewa

Mungkin Asri Welas tak pernah terbayangkan jika anak kedunya Rayyan Gibran Ridha Rahardja divonis menderita katarak bawaan sejak lahir. Asri baru mengetahui hal tersebut ketika Ibran, panggilan Gibran, berusia 3 bulan.

Usia 43 Tahun Ternyata Wulan Guritno Masih Alami Masalah Breakout

Kondisi Ibran itu pun diketahui Asri dengan tidak sengaja. Kala itu, anak sulungnya Ibam mengatakan kepada Asri bahwa adiknya itu hebat. Dia tidak berkedip saat Ibam slapkan tangan tepat di depan wajah adiknya itu. Melihat hal tersebut, Asri kaget. Dia langsung fokus memeriksa mata Ibran.

Asri dan suaminya Galiech Ridha Rahardja mengaku khawatir dan langsung mencari informasi di internet. Tidak lama dari situ, Ibran menunjukkan keanehan. Mata kanan dan kirinya berputar-putar. Asri merasa Ibran tidak pernah melihat dirinya saat menyusu.

Ibran, Putra Asri Welas saat periksa mata

Photo :
  • Instagram Asi Welas

Lalu Asri pun memeriksakan Ibran ke dokter. Asri bertanya langsung kepada profesor apakah anaknya bisa melihat atau tidak karena pandangannya kosong.

Setelah melewati serangkaian pemeriksaan, Ibran dinyatakan positif katarak. Selain pemeriksaan katarak, Ibran juga menjalani pemeriksaan lain, seperti rubella dan tokso. Tapi, hasilnya negatif. Ibran juga menjalani pemeriksaan jantung mengingat mata tidak bisa melihat menjadi salah satu tanda jantung bocor.

Dokter pun langsung mengambil tindakan untuk mengoperasi Ibran. Untuk bisa melihat dnegan jelas, Ibran juga harus menggunakan kacamata plus 16 dan akan berangsur turun seiring dengan bertambahnya usia.

Wulan Guritno dan anak-anaknya

Photo :
  • instagram

Wulan Guritno tidak pernah menyangka anak bungsunya Jeremiah Alric Dimitri divonis mengidap nephrotic syndrome.

Penyakit langka itu membuat Alric mengalami pembengkakan pada beberapa bagian tubuhnya, seperti mata dan kelamin. Karena kondisi itu juga Alric harus menjalani perawatan.

Wulan mengatakan bahwa Alric yang divonis nephrotic syndrome saat berusia 3 tahun itu harus menjalani perawatan rutin selama enam bulan berturut-turut. Semakin hari, kondisi Alric semakin membaik. Fisiknya pun tidak lagi bengkak setelah menjalani perawatan tersebut.

Namun, kondisi ginjal Alric ternyata tidak berfungsi dengan normal. Makanan dan minuman yang dikonsumsi Alric tidak bisa keluar secara normal. Kondisi ini ternyata yang menyebabkan terjadinya pembengkakan pada tubuh Alric.

Untuk membantu penyembuhan Alric, Wulan sempat mengubah pola hidup dan menu makanan putranya itu. Wulan mengakui bahwa hal tersebut tidak mudah. Kesabaran dan kedisiplinan menjadi kunci untuk kesembuhan Alric.

Dengan kondisi itu, Wulan dituntut untuk kreatif dalam menghidangkan menu makanan untuk Alric. Kalau tidak, Alric bisa bosan dan mogok makan. Hal itu malah akan menghambat proses penyembuhannya.

3. Aryton Magali Sastra Soeprapto

Ilustrasi anak sakit.

Photo :
  • Pexels/miroshnichenko

Ayrton Magali Sastra Soeprapto, anak kedua Marcella Zalianty dan Ananda Mikola ini mengalami tumor otak sejak lahir. Hal ini baru diketahui Marcella ketika sang Anak selalu muntah-muntah dan menangis.

Seiring berjalannya waktu, anak lelaki yang kerap disapa Magali ini sudah sangat jarang menangis. Menurut Mikola, keadaan tubuh sang Anak mungkin sudah membaik. Namun sebaliknya, Marcella merasa Magali terlalu tahan hingga tidak menangis.

Akhirnya memutuskan untuk memeriksa Magali ke rumah sakit. Kala itu dokter anak yang memeriksakan Magali hanya rehidrasi tubuhnya. Setelah itu Magali boleh pulang ke rumah. Akan tetapi, ketika sebelum pulang Marcella menyuapi sang anak dan tiba-tiba saja Magali kejang-kejang.

Hal ini membuat Marcella dan Mikola memutuskan untuk merujuk sang anak ke rumah sakit lain. Setelah melakukan pemeriksaan kedua kali, ternyata Magali mengidap tumor di otak. Marcella Zalianty pun pernah jika Magali pernah mengalami koma selama beberapa hari ketika berusia 11 bulan.

Selama proses ini, Marcella selalu memberikan afirmasi positif pada sang Anak. Ia bertahan di samping Magali dan terus menyemangatinya. Penyakit ini membuat Magali harus menjalani dua kali. Pada operasi pertama ia memasang sebuah selang Vipiscan untuk menyedot cairan.

Hingga kini penyakit tersebut belum sembuh total pada Magali karena penyakit tumor di kepalanya belum semua. Hal ini karena sebagian tumornya menempel pada salah satu pembuluh di kepalanya.

4. Joanna Alexandra

Joanna Alexandra dan Raditnya Oloan

Photo :
  • Instagram

Joanna Alexandra tidak pernah terbayangkan saat keempatnya Ziona Eden Panggabean harus menderita banyak kelainan sejak lahir. Pasalnya, selama mengandung tiga anak sebelumnya, dia tidak pernah memiliki riwayat kelainan, begitu juga saat mengandung Zio.

Namun, gadis mungil yang lahir pada Mei 2017 itu ternyata terlahir spesial. Menurut Joanna, dokter menemukan banyak kelainan pada Zio, seperti gangguan pada saluran pernafasan, masalah pendengaran, kaki pengkor, kelainan tulang belakang, jantung berlubang, dan pertumbuhannya yang lebih lambat dari anak lainnya.

Kelainan yang dialami Zio harus menjalani terapi pengobatan. Setiap kelainan diterapi dengan cara yang berbeda. Untuk kelainan menelan, Zio harus menggunakan alat bantu berupa selang yang akan mengalikan ASI dan makanan untuk kebutuhan pertumbuhan Zio.

Terapi tersebut lambat laun membuahkan hasil. Zio sudah mulai menelan makanan. Belum lama ini, dokter membolehkan Zio untuk menelan langsung tanpa melalui selang. Zio pun kini sudah terbebas dari selang.

Terapi yang berbeda dilakoni Zio untuk memperbaiki bentuk kaki kirinya yang pengkor. Selama terapi, Zio harus menggunakan sepatu khusus. Pada dua bulan pertama, kaki Zi malah harus digips untuk memperbaiki bentuk tulang kakinya. Saat ini, Zio masih terus menggunakan sepatu khusus untuk menjaga struktur tulangnya agar tidak kembali ke pengkor.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya