- VIVA/ Yasmin Karnita
VIVA – Sebelum akhirnya memilih Iqbaal Ramadhan untuk menghidupkan tokoh Minke dalam film Bumi Manusia, Hanung Bramantyo sempat terpikir untuk menggaet aktor lain yang cocok memerankan karakter karangan Pramudya Ananta Toer itu.
Sebagai sutradara, sebiasa mungkin ia ingin karakter Minke dapat mempresentasikan imajinasi para pembaca buku Bumi Manusia. Meski berlatar zaman kolonial, secara garis besar, buku tersebut menceritakan perjalanan anak muda yang ingin menentukan keinginannya sendiri.
“Kita buka lagi (buku Bumi Manusia) ternyata 19 tahun beneran (umur Minke). Jadi kalau dibayangkan pada saat ini ya ABG (Anak Baru Gede). Terus abis itu saya nanya ke bu Astuti, ‘sosok Minke seperti apa sih?’ Ya, ternyata anak muda atau ABG. Jadi, Pak Pram itu sedang berbicara tentang ABG sebetulnya, karena di masa usia belia, ABG itulah, naskah Bumi Manusia ini berjalan,” kata Hanung saat ditemui di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 19 Juni 2019.
Kemudian, ia mulai mengulik nama-nama aktor Indonesia yang sesuai dengan sosok Minke, yang diceritakan dalam buku Bumi Manusia masih berusia 19 tahun. Nama pertama yang muncul di benak Hanung justru aktor Reza Rahadian.
“Saya cari dong ‘Siapa sih anak muda remaja yang sekarang 19 tahun’. Awalnya kita mikirnya Reza Rahadian, tapi Reza umurnya 27 tahun, enggak bisa, ketuaan. Ketika Reza main di film pertama saya aja 21 tahun. Bahkan dia main di Habibie Ainun 23 tahun,” ujarnya.
Karena umurnya tidak cocok, pilihan terakhir Hanung pun berlabuh pada Iqbaal Ramadhan. Meski pada awalnya ia tidak yakin jika Iqbaal mampu memerankan tokoh Minke, pendapatnya langsung berubah setelah menonton film Dilan 1990.
“Saya awalnya enggak yakin ‘Masa sih dia (Iqbaal)’. Tapi kemudian Salman Aris (penulis skenario film Bumi Manusia) yang kasih tahu saya, ‘Lu sudah nonton Dilan belum, lu nonton deh Dilan’. Kemudian saya nonton Dilan, nah Minke tuh kayak gitu,” ujarnya.
“Itu ikon kita. Itu yang membawa spirit pak Pram masuk menembus relung imajinasi anak-anak milenial sekarang hanya Iqbaal,” lanjut suami Zaskia Adya Mecca itu.
Selain untuk mengapresiasi karya Pramoedya Ananta Toer, tujuan lain dibuatnya film Bumi Manusia ini memang untuk mengenalkan sejarah Indonesia kepada generasi milenial, yang sebagian besar awam dengan perjuangan pahlawan zaman dahulu.
“Film Bumi Manusia dibuat sebagai jembatan dengan generasi milenial biar lebih menghargai sejarah dan biar kalian tahu kenapa kalian harus bangga jadi orang Indonesia,” ungkap Hanung.
Film Bumi Manusia garapan Falcon Pictures ini dapat disaksikan pada 15 Agustus 2019 mendatang di seluruh bioskop Tanah Air. (rna)
