Ngeri Ngeri Sedap Ditonton 1,5 Juta Kali, Sutradara : Gak Masuk Akal

Film Ngeri Ngeri Sedap
Sumber :
  • VIVA / Ichsan Suhendra

VIVA – Film Ngeri Ngeri Sedap berhasil menarik 1.505.757 penonton dalam hari ke-15 penayangannya. Sang sutradara sekaligus penulis film ini, Bene Dion, sempat tak percaya dengan raihan tersebut.

Perjuangan Film Do You See What I See, Gali Kuburan Sendiri dan Cuma Bisa Syuting Malem

Hal ini karena Ngeri Ngeri Sedap sangat kental dengan budaya Batak. Maka ia tidak menyangka film ini justru diterima hangat oleh orang-orang dari wilayah lain.

“Yang aku lakukan setiap hari dapat angka itu aku selalu bilang di grup cast itu ‘gak masuk akal guys' sampai saat ini masih ngerasa gak masuk akal,” ujar Bene Dion saat ditemui baru-baru ini.

Tragedi Kematian Vina Viral Lagi, Hotman Paris Siap Bantu Ungkap Kasusnya

Angka tersebut masih akan terus bertambah mengingat Ngeri Ngeri Sedap masih tayang di bioskop Tanah Air. Film ini juga menempuh jalan panjang sebeljm bisa direalisasikan. Ada beberapa rumah produksi yang sempat menolak.

Kata Polisi Film Kasus Vina Cirebon Tak Sajikan Fakta Secara Menyeluruh

Hal ini terjadi karena beberapa hal, salah satunya Bene Dion tidak mau mengganti para pemain utama. Baginya, Boris Bokir, Indra Jegel, Lolox dan Gita Bebita sudah menjadi yang paling pas untuk bermain dalam film tersebut.

“Karena ada banyak sekali misinya dalam film ini, pertama kenapa aktornya tidak mau diganti, karena ada satu misi khusus. Mau menunjukan kepada khalayak bahwa standup comedian sudah saatnya levelnya dianggap sejajar dengan aktor,” kata Bene.

“Begitu pemain empat ini diganti satu aja, misi ini sudah hilang, jadi itu juga yang membuat itu susah dilakukan,” sambungnya.

Para pemain lain juga ikut mengucap syukur. Mereka tidak menyangka, meski gempuran film lokal dan luar negeri berdatangan, Ngeri Ngeri Sedap masih bisa bertahan.

“Prediksi kami penonton itu 500 ribu udah Puji Tuhan, tapi, ya, seperti yang Bene bilang gak masuk akal," kata Boris.

Ngeri Ngeri Sedap bercerita tentang orang tua asal Sumatera Utara yang ingin anak-anakna pulang ke kampung halaman. Mereka sudah coba membujuk namun tidak berhasil. Akhirnya tercipta ide untuk berpura-pura cerai. Anak-anak mereka pun kembali dan membawa problematikanya masing-masing.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya