Dibintangi Indro Warkop, Film Yang Patah Tumbuh Yang Hilang Berganti Resmi Tayang
- Klikfilm
JAKARTA – Film Yang Patah Tumbuh Yang Hilang Berganti akhirnya secara resmi tayang dan sudah bisa disaksikan di platform streaming KlikFilm. Film bergenre drama keluarga itu disutrasarai oleh Herwin Novianto dan dibintangi oleh aktor senior Donny Damara, Indro Warkop, dan Clara Bernadeth.
Bukan tanpa alasan sang sutradara menggaet para aktor ternama tersebut untuk membintangi film Yang Patah Tumbuh Yang Hilang Berganti. Selain karena kualitas akting yang sudah tidak diragukan lagi, Herwin Novianto juga percaya mereka bisa menerima tantangan dengan sangat baik.
Film Yang Patah Tumbuh Yang Hilang Berganti.
- Klikfilm
"Donny memang saya incar dari dulu, kayaknya paling cocok sama dia. Kalau Pakde Indro, lihat sendiri aktornya itu ada. Kalau Clara dia memang baru, tapi dia pas banget,” kata Herwin Novianto pada saat konferensi pers virtual baru-baru ini.
Indro Warkop keluar dari zona nyaman saat berperan sebagai Hardiman dalam film tersebut. Ini pertama kalinya bagi Indro melakoni adegan menari, ia merasa ini adalah sebuah tantangan baru. Tidak instan, Indro mengaku mengikuti latihan tari selama kurang lebih dua minggu.
"Ini pertama kali saya harus beradegan menari. Sebuah tantangan baru buat saya. Untuk bisa melakukan adegan menari, kami ada pelatih tarinya. Mbak Endah Laras dan dua asisten itu mereka itu penari juga. Jadi kami banyak terbantu. Untuk latihannya lumayan lama, sekitar dua mingguan,” kata Indro.
Donny Damara juga merasakan pengalaman menarik saat memainkan karakter Darto, yakni ketika mengenakan tongkat. "Pengalaman menarik. Saya pakai tongkat memang saya sedang luka. Saya sedang cedera otot. Itu kenyataan yang saya jadikan properti. Waktu reading enggak ada saya adegan pakai tongkat, tapi ternyata saya jatuh dan cedera otot. Tokoh Darto ya seperti itu," ungkap Donny.
Film Yang Patah Tumbuh Yang Hilang Berganti bercerita tentang kembalinya ayah Yasmin (Clara Bernadeth) bernama Hardiman. Sebelumnya Yasmin tinggal bersama Darto yang dianggapnya sebagai bapak sendiri. Ia bekerja mengelola sebuah penginapan kecil di Solo bersama Darto.
Ketika dewasa, sosok Hardiman kembali ke hadapan Yasmin dalam kondisi pikun. Hardiman mengidap penyakit demensia yang membuatnya tidak mengingat apapun. Karena Yasmin menjadi satu-satunya keluarga Hardiman, ia harus merawat sang ayah.
Cerita semakin seru saat Yasmin tampak tak mampu menerima kehadiran Hardiman lantaran ia sudah memiliki Darto yang dianggapnya sebagai bapak.
