Jika Beritikad Baik, Nikita Mirzani Bakal Bebaskan Sam Aliano

Nikita Mirzani
Sumber :
  • VIVA/ Aiz Budhi

VIVA – Kasus Nikita Mirzani dan Sam Aliano yang telah bergulir dari bulan September tahun 2017 lalu akhirnya membuahkan hasil. Sam Aliano, telah ditetapkan sebagai tersangka.

Termasuk Mayor Teddy, Nikita Mirzani Bongkar Perilaku Ajudan-ajudan Prabowo Subianto

Sebagai Kuasa Hukum Nikita Mirzani, Aulia Fahmi mengatakan bahwa pihak Nikita akan membuka jalan perdamaian dengan Sam, jika yang bersangkutan memiliki niat tulus dan iktikad baik untuk meminta maaf.

“Bahwa perdamaian akan dibuka, hanya saya kira harus konkret ada komunikasi, ada itikad baik, ada langkah-langkah yang baik dengan menghubungi,” ujar Aulia Fahmi, saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 14 Agustus 2018.

Masalah dengan Ajudannya Memanas, Nikita Mirzani Tetap Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto

Meski pihak Nikita membuka jalan perdamaian, namun menurutnya permintaan maaf itu harus tulus diucapkan dari dalam hati tidak hanya untuk citra diri saja.

Jika ingin meminta maaf, pihak Nikita yang diwakili oleh Kuasa Hukumnya juga mengatakan, bahwa Sam Aliano harus berani untuk membuka kerugian materi yang dialami Nikita Mirzani, akibat laporan yang diadukannya.

Terpopuler: Rizky Irmansyah Ungkap Fakta Soal Nikita Mirzani, hingga Codeblue Hajar TKO Chef Arnold

“Tapi yang harus dibangun adalah dia (Sam Aliano) berniat menghubungi Nikita maupun kuasa hukumnya, dan dia bersedia untuk membuka kerugian berapa (materi) yang dialami Niki akibat tweet palsu yang dilaporkan Sam ke KPI dan berakibat pada pemutusan kontrak kerja,” ujar Fahmi.

Kemudian, jika Sam Aliano dengan besar hati ingin mengakui perbuatannya dan meminta maaf kepada Nikita, maka tidak menutup kemungkinan pihaknya akan menacabut laporan yang dituduhkan kepada Sam Aliano.

“Kalau berdamai, bisa cabut laporan, oh bisa-bisa,” ujarnya.

Muannas Alaidid selaku Kuasa Hukum Nikita Mirzani juga mengatakan bahwa kasus seperti ini memberi pelajaran untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial, agar tidak menimbulkan kerugian.

“Peristiwa ini memberi pesan kepada siapapun entah mungkin untuk mencari sensasi atau ada kepentingan lain, kita dituntut untuk hati-hati menggunakan media sosial atau dalam mengambil langkah yang saya kira berlebihan yang tak perlu dilakukan,” ujar Muannas.

Seperti diketahui, kasus yang dialami Nikita dan Sam Aliano bermula pada tahun 2017 lalu di mana tersebar postingan cuitan Nikita Mirzani di twitter yang mendeskreditkan Panglima TNI terdahulu Jenderal Gatot Nurmantyo yang diduga hasil editan.

Nikita telah menegaskan bahwa ia tidak pernah membuat cuitan itu dan yang tersebar di media sosial adalah sebuah editan.

Tweet editan tersebut telah digunakan oleh Sam Aliano sebagai bahan pengaduan atau permohonan cekal tayang atas Nikita Mirzani melalui Komisi Penyiaran Indonesia. Padahal Nikita telah berulangkali menyampaikan klarifikasi di berbagai media kalau postingan tweet tersebut bukanlah berasal dari Twitter miliknya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya