Pandji Pragiwaksono Bawa Kehidupan Pribadi Keliling Dunia

Kunjungan Pandji Pragiwaksono dan Popon Kerok di VIVA.co.id
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Komika Pandji Pragiwaksono, saat ini diketahui sedang menggelar tur stand up comedy bertajuk, Pragiwaksono Stand Up World Tour 2018 sejak bulan Juli lalu. Sebelumnya, Pandji melakukan hal serupa di tahun 2016, dengan mengunjungi beberapa negara seperti Amerika Serikat, China, Afrika Selatan, dan Tiongkok. Kini, di tahun 2018, Pandji memulai perjalanan stand up comedy dunianya dengan mendatangi Filipina, Tiongkok, Jerman, dan Belanda.

Perjalanan Karier Babe Cabita dari Juara SUCI 3 hingga Bisnis Kuliner

"Jerman, Amerika, China, Jepang, Australia, Afrika Selatan, Tiongkok (saat tur stand up comedy tahun 2016). Kalau sekarang Tiongkok, dua kota, Shanghai sama Guangzhou, Jerman 3 kota, Leipzig, Dusseldorf, sama Kothen, terus Belanda satu kota," ujarnya saat berkunjung di kantor VIVA, Jakarta Timur, Rabu, 3 Oktober 2018.

Memiliki konsep yang berbeda dari sebelumnya, Pandji mengakui kali ini ia lebih banyak membahas kehidupan pribadinya, dari mulai ia lahir sampai dengan permasalahan di dalam keluarganya. Seperti yang diketahui, Pandji memang terkenal sebagai komika yang aktif menjadikan permasalahan sosial untuk dibawakan dalam aksi panggungnya.

Profil Babe Cabita, Meninggal Dunia karena Anemia Aplastik di Uisa 34 Tahun

"Tapi ini pertama kalinya satu pertunjukan lebih banyak ngomongin kehidupan saya dari lahir, sampai orangtua saya cerai, sampai pendidikan Katolik, sampai isu-isu kekinian seperti pengeboman di Surabaya waktu itu, sampai pemilu pilpres," ujarnya.

Sangat menikmati profesinya sebagai komika, Pandji ternyata tidak memiliki trik khusus untuk tetap bertahan di dunia yang membesarkan namanya tersebut. 

Guru Besar UMJ Ingatkan Gerakan Pro-Khilafah Masih Eksis di RI dengan Modus Baru
Petani menjemur daun tembakau di Sidomulyo, Senden, Selo, Boyolali, Jawa Tengah. (Foto ilustrasi)

Pekerja Seni: Aturan Tembakau di RPP Kesehatan Harus Dikaji Ulang

Para pelaku seni dan budaya mendesak pemerintah mengkaji ulang serta tidak terburu-buru dalam mengesahkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kesehatan dan isi tembakau.

img_title
VIVA.co.id
15 April 2024