Cerita Dewi Lestari Bisa Pandu Acara Dalai Lama

Dewi Lestari dan Dalai Lama XIV
Sumber :
  • IG @deelestari

VIVA – Pemimpin spiritual Buddhisme Tibet dan pemegang Nobel Perdamaian, Dalai Lama XIV, hari ini menggelar acara virtual Grand Buddha Goes To School yang dihadiri ribuan anak muda Indonesia, Rabu 11 Agustus 2021. Dialog tersebut dipandu oleh Dewi Lestari.

China Seharusnya Tidak Ikut Campur dalam Reinkarnasi Dalai Lama

Acara tersebut memberikan kesempatan sekitar 10 siswa dan mahasiswa  untuk menyampaikan pertanyaan kepada Dalai Lama.

Dari 10 siswa itu salah satunya, anak Dewi Lestari, Keanan. Ia mendapat kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan. Hal tersebut diungkapkan Dewi Lestari dalam akun Instagramnya. Dalam akun Instagramnya itu, Dewi Lestari berbagi perasaan bisa mendampingi Dalai Mulia sebagai moderator.

Persib Luncurkan Platform Digital untuk Fasilitasi Bobotoh Interaksi dengan Tim

"Sungguh terhormat bisa mendampingi beliau sebagai moderator acara. Acara virtual tsb berjalan lancar dan khidmat, diawali oleh chanting dari Morgan Oey @morganoey. 10 pelajar/mahasiswa, termasuk anakku Keenan @keenanavalokita, bertanya jawab dengan YM Dalai Lama," tulis Dewi Lestari dalam akun instagramnya.

Lebih lanjut, Dewi Lestari juga mengungkapkan rasa senang dan bahagianya lantaran Dalai Lama tampak sangat ingin berbagi dengan publik Indonesia hari ini.

Ministry of Religious Affairs Launches 360-degree Virtual Tour of Borobudur Temple

"Karma baik telah menautkan kami semua dalam acara bersama YM Dalai Mulia XIV siang hari tadi. This is the first public talk of His Holiness for Indonesian public. Seribu pelajar dan penonton umum ikut menyaksikan sejam lebih beliau ceramah dan menjawab pertanyaan para pelajar dari berbagai daerah," kata Dewi Lestari.

Dia menambahkan, "Saya senang bahwa Yang Mulia tampak sangat ingin berbagi dengan publik Indonesia hari ini. Dia bahkan berhasil menjawab pertanyaan tambahan, memimpin meditasi singkat, dan berbagi tentang Bodhicitta — sebuah konsep yang agak menghubungkan Buddhisme Tibet dan Nusantara, melalui sosok besar Atisha dan gurunya, Dharmakirti dari kerajaan Sriwijaya," ungkap Dewi Lestari.

Dijelaskan oleh Dewi Lestari acara yang berlangsung selama satu jam tersebut, Dalai Mulia juga sempat mendapat pertanyaan mengenai Candi Borobudur.

"Satu hal menarik ketika ditanya kapan berkunjung lagi ke Borobudur, YM Dalai Lama menjawab, “Tentu saya sangat senang jika bisa mengunjungi Borobudur lagi. Tapi, bangunan candi adalah bangunan kosong. Candi yang hidup ada di dalam hati dan pikiran kita masing-masing. Mengunjungi candi yang hidup jauh lebih penting," tulis Dewi Lestari.

Dalam akhir acara, kata Dewi Lestari, mereka berkesempatan menyerahkan khatag (tradisional scarf) sebagai tanda terima kasih. 

"I’m so happy that my family, Atisha and Reza, could all be there as well," kata dia.

Dewi Lestari juga berharap agar acara dialog bersama dengan Dalai Lama hari ini bisa bermanfaat bagi masyarakat.

"Semoga acara tadi bermanfaat. Kalian juga bisa menyaksikan tayangannya di FB Dalai Lama atau di dalailama.com. Thank you again, Nusantara Darma Book Festival, Lamrimnesia, and Kadam Choeling Indonesia for making this event happen, and also for the hardworking team in Dharamsala," ujar Dewi Lestari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya