Viral Lewat Warkopi, Sepriadi Sampai Punya Perusahaan Sendiri

Warkopi
Sumber :
  • IG @warkopifans

VIVA – Dimas Kusnandi, Sepriadi Chaniago, dan Alfin Dwi Krisnandi, yang sempat tergabung dalam grup Warkopi, kembali meminta maaf kepada Indro, pihak Warkop dan Lembaga Warkop DKI

Korban Pinjol: Pinjam Rp1 Juta Dikasih Rp750 Ribu dan Bayar Rp20 Juta

Ketiganya berjanji tidak akan menggunakan nama Warkopi lagi dan untuk sementara memilih untuk menggunakan nama masing-masing. 

Mengenang saat pertama kali viral sebagai grup Warkopi, Sepriadi Chaniago atau yang akrab disapa Asep, menceritakan awal mula ketiganya bisa viral dan terkenal. 

Warkopi Bubar, Mantan Personelnya Dikontrak Perusahaan Film

Pria yang disebut mirip dengan Almarhum Dono itu, mengatakan, semuanya berawal dari video TikTok yang dibuat Dimas (Alfred) dan Alfin. 

"Awal-awalnya kan mereka berdua (Alfin dan Dimas) bikin TikTok, saya lihat iseng-iseng doang duetin. Cuma 6 jam doank udah banyak yang naikin lagi," cerita Asep di YouTube VDVC Talk, dikutip VIVA, Kamis 7 Oktober 2021.

Warkopi Resmi Bubar!

Warkopi

Photo :
  • IG @warkopifans

Asep menambahkan, setelah itu warganet ramai mengomentari supaya dia bergabung dengan Alfin dan Dimas. 

"Dua hari sesudah itu dihubungi dari Patria TV. Oke kita gabung. Terus kita bikin video TikTok di IG, di video itu waktu kita nengok ke belakang langsung booming," kata dia. 

Saksikan selengkapnya di program VOIS berikut yang dipandu host Indy Rahmawati: 

Lebih lanjut Asep bercerita, pada awalnya dia tidak pernah merasa mirip dengan Almarhum Dono. Hingga akhirnya, orang-orang di sekitarnya memanggilnya dengan nama tersebut.

"Dari dulu sekolah udah dipanggil Dono sama teman-teman. Sampai saya kerja di tempat orang dipanggil Dono juga. Makanya (buat buktiin) apa mirip Dono apa gak, kita duetin videonya mereka, booming, kita digabung," ujarnya. 

Sejak video TikTok mereka sebagai Warkopi viral, kehidupan Asep pun berubah drastis. Dia bahkan mengaku, kini sudah memiliki perusahaan sendiri. 

"Di Cipadu (kerja). Kalau dulu karyawan, sekarang udah milik sendiri," jelas Sepriadi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya