Insiden Penembakan di Texas, Harry Styles Sumbang Rp14,5 M

Harry Styles.
Sumber :
  • Instagram @harrystyles

VIVA – Harry Styles turut prihatin dengan kasus penembakan di Sekolah Dasar Robb, Kota Uvalde, Texas, Amerika Serikat. Dilansir dari ET Online, Harry berjanji akan menyumbangkan lebih dari USD1 juta atau sekitar Rp14,5 miliar kepada organisasi keamanan senjata. 

Penyanyi lagu Watermelon Sugar itu akan memberikan donasi kepada Everytown for Gun Safety Support Fund, sebuah lembaga pendidikan, penelitian, serta litigasi Everytown for Gun Safety, organisasi pencegahan kekerasan senjata terbesar di Amerika.

Donasi akan dikumpulkan dari hasil tur Amerika Utara yang akan dilangsungkannya setelah perilisan album terbarunya. Ia akan menyumbangkan uang tersebut bersama dengan Live Nation.

"Bersama kalian semua, saya benar-benar hancur oleh serangkaian penembakan massal baru-baru ini di Amerika yang berpuncak di Robb Elementary School di Texas," tulis Harry di Instagram, Sabtu 28 Mei 2022.

"Dalam tur Amerika Utara kami, kami akan bermitra dengan Everytown yang bekerja untuk mengakhiri kekerasan senjata, menyumbang untuk mendukung upaya mereka dan membagikan atas tindakan yang disarankan," sambungnya.

Harry Styles juga mengunggah sebuah foto dengan tulisan, "Senjata api adalah penyebab kematian nomor 1 untuk anak-anak dan remaja Amerika."

"Hentikan kekerasan senjata," tulis Harry pada caption unggahannya. 

Pernikahan Super Mewah Habiskan Hampir Rp1 Triliun, Tamu Hadir Pakai Jet Pribadi

Janji Harry Styles itu muncul setelah ia menambahkan 10 tanggal dalam turnya hingga totalnya menjadi 42 tanggal dan semua tiket sudah terjual habis.

Penembakan massal terjadi di Sekolah Dasar Robb, Texas, pada Selasa 24 Mei 2022 sekitar pukul 12.17 waktu AS.

Bangkit di 2 Menit Terakhir, Cleveland Cavaliers Tundukkan Dallas Mavericks

Akibat dari insiden itu, 19 murid dan 2 guru diketahui tewas. Pelaku aksi tersebut adalah seorang remaja pria bernama Salvador Ramos. Ia tewas ditembak oleh polisi di tempat kejadian.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengungkapkan kesedihan dan rasa duka yang mendalam atas insiden penembakan itu.

Penembakan Massal Terburuk di Ceko Terjadi di Universitas, Tewaskan 14 Orang

Dalam pidatonya di Gedung Putih pada Selasa, 24 Mei 2022, Biden menegaskan bahwa ini adalah saatnya warga AS, terutama legislator, mendukung pengetatan aturan kepemilikan senjata api yang selama ini masih menjadi perdebatan.

"Kehilangan seorang anak seperti separuh jiwa Anda direnggut," kata Biden.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya