- Ist
VIVA – Lucky Hakim bercerita mengenai pengalaman kurang menyenangkan di dunia digital. Baru-baru ini, akun YouTube Lucky Hakim dibajak. Akun YouTubenya tidak bisa diakses, nama telah diubah bahkan digunakan untuk menyiarkan secara langsung mengenai Elon Musk.
"Tiba-tiba saya hilang kendali, gak bisa log in, dan akun saya diganti nama jadi TESLA dan dipakai buat jualan crypto, jual produk-produl online secara live dan bahkan luar biasa dipakai live sama Elon Musk, beneran, saya aja kaget," kata Lucky Hakim saat dihubungi melalui telepon baru-baru ini.
"Ya tentu bukan Pak Elon musk yang membajak akun saya tapi bener-bener dia live di youtube saya pagi-pagi, temen-temen saya pada chat ke saya, ada yang screenshoot juga," sambungnya lagi.
Lucky Hakim sempat panik. Ia merasa tidak pernah menggunakan wifi di tempat umum. Keamanan akunnya juga sudah dibuat sedemikian rupa namun masih bisa dibajak.
"Saya menerapkan pengamanan ketat di akun saya, verifikasi keamanannya saya pake ganda dan saya gak pernah pake wifi sembarangan, saya hanya pakai wifi di rumah saya karena takut dibajak, eh malah tetep kena hack alias dibajak ini hackernya sangat lihai," ujarnya.
Lucky Hakim meminta saran dari orang yang lebih berpengala,an mengenai itu. Lucky menuruti saran tersebut. Butuh waktu satu minggu sampai akun YouTubenya kembali.
"Saya ikuti semua langkah-langkahnya, dan setelah sekitar seminggu alhamdulillah bisa kembali ke tangan saya dan tetap saya gak mau pake wifi sembarangan di mana-mana karena kemungkinan dibajaknya bisa lebih tinggi," katanya.
Aktor yang kini menjabat sebagai wakil Bupati Indramayu tersebut memang memanfaatkan YouTube untuk berbagai hal. Mulai dari berbagi soal hobi, sampai menjadi ajang promosi wisata di daerahnya.
"Saya bisa mempromosikan potensi daerah khususnya Indramayu di kancah nasional maupun internasional lewat akun youtube saya, kan yang nonton bukan cuma dari Indonesia aja," kata Lucky Hakim.
Kemenhub Siapkan Sanksi untuk Pejabatnya yang Goda-Ajak YouTuber Korsel ke Hotel
Kemenhub) sedang melakukan pemeriksaan terhadap AD, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Sangia Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara.
