- Instagram @kensingtonroyal
VIVA Showbiz – Sebuah buku baru mengklaim bahwa Pangeran William sudah membuat jelas bahwa Camilla bukanlah nenek tiri dari anak-anaknya.
Setelah permulaan yang tak mulus saat bergabung dengan keluarga kerajaan, permaisuri telah menempa posisi yang kuat, tapi menurut penulis Angela Levin, dia masih memiliki sedikit hubungan yang renggang dengan beberapa anggota kerajaan. Scroll terus artikelnya.
Dalam buku terbarunya, 'Camilla: From Outcast to Queen Consort', Levin menjelaskan bagaimana keluarga kerajaan mengatur hubungannya baik dengan anak-anak Raja Charles maupun cucu-cucunya beberapa tahun ini.
Camilla Queen Consort Kerajaan Inggris saat berada di Clarence House, London
- Victoria Jones/PA via AP
"William sudah membuat jelas bahwa Camilla adalah istri ayahnya, tapi bukan nenek tiri dari anak-anaknya," kata Levin, dikutip laman Dailystar.
Buku itu juga menjelaskan bahwa anak-anak William memiliki dua kakek tapi hanya satu nenek. Levin pun melihat bagaimana Camilla mendekati William dan Pangeran Harry usai dia menikahi Charles di 2005.
"Dia (Camilla) tidak lebih dari orang dewasa ramah yang mereka lihat sesekali di pertemuan kerajaan. Dia lebih kepada mencoba mendukung dibanding memberi pengaruh," kata Levin.
"Atau dia mencoba untuk mengambil alih tanggung jawab apapun sebagai nenek tiri dari anak-anak para Cambridges, Pangeran George, Putri Charlotte dan Pangeran Louis, terutama orangtua Catherines, Carol dan Michael Middleton, sangat dekat," tambahnya.
Kedatangan Camilla ke keluarga kerajaan terjadi setelah kematian tragis Putri Diana.
Dalam buku 'The Palace Papers', Tina Brown menulis bahwa William dan Harry mentoleransi Camilla tapi tidak pernah hangat padanya.
Pangeran William-Pangeran Harry serta Kate-Meghan di Kastil Windsor
- Kirsty O
Brown menjelaskan bagaimana di 1996, Charles memperkerjakan Mark Bolland, seorang eksekutif hubungan masyarakat, untuk membantu meningkatkan imejnya. Bolland juga membantu Camilla mendapatkan penerimaan dari publik dengan hubungannya terhadap industri koran, klaim buku itu.
"Satu mitos yang secara hati-hati dibuat Bolland adalah anak-anak sudah menerima Camilla. Tapi, mereka mentolerirnya sebaik mungkin," tulis Brown.
"Di awal 30-annya, Harry masih mengeluh pahit ke teman-temannya bahwa Camilla sudah mengubah kamar lamanya di Highgrove, rumah Charles di Gloucestershire, menjadi ruang pakaian yang luas untuk dirinya," tambah Brown.
Dalam buku berjudul 'Prince William: Born to be King', penulis Penny Junor mengutip sumber kerajaan yang membahas pandangan William terhadap Camilla yang sudah berubah selama beberapa tahun.
"Aku rasa hubungan antara mereka semua hangat sekarang tapi jika aku jujur, itu tidak sebelumnya. Aku rasa mereka melaluinya dengan sulit. Untuk bisa adil bagi Camilla, dia tidak pernah mencoba menjadi ibu tapi dia adalah wanita lain dan dia ada di sana dan menyita waktu ayahnya," tulisnya.
