- Instagram @arianinismaputri
Jakarta – Putri Ariani saat ini diketahui tengah mempersiapkan diri untuk tampil di tahap semifinal ajang pencarian bakat America’s Got Talent (GAT). Pasalnya, ia berhasil mendapatkan Golden Buzzer dari salah satu juri, Simon Cowell sehingga langsung lanjut ke tahap semifinal tanpa mengikuti tahap audisi lainnya lagi.
Penyanyi muda bertalenta tersebut pun kini menjadi sorotan dunia, terkhusus di Indonesia yang menjadi negara asalnya. Saat membahas soal kelanjutan kariernya di Amerika Serikat jika berkesempatan untuk menang, Putri mengaku masih memikirkan hal tersebut.
Putri Ariani.
- VIVA/Cahyo Edi Yogyakarta.
“Kamu kalo sampe menang kamu rencananya gimana mau menetap di Amerika karier di situ atau tetep mau pulang?” tanya Rudy Salim yang berbincang dengan Putri dikutip dari YouTube Prestige Productions
“Aku akan pikirkan dulu,” jawab Putri Ariani.
Penyanyi asal Yogyakarta itu diketahui akan kembali ke Amerika untuk mengikuti tahap semifinal America’s Got Talent antara bulan Agustus atau September.
Putri telah diperbolehkan untuk mengikuti kelas secara online di sekolahnya. Kepala Sekolah Putri juga sangat mendukung apa yang dilakukan olehnya yang membawa harum nama bangsa tersebut.
Putri sendiri mengaku tak hanya ingin kariernya di Indonesia atau Amerika saja, tapi ingin mendunia dan sampai keliling dunia.
“Tapi kalo sampe kamu ada kesempatan berkarya di Amerika kamu akan ambil kesempatan itu atau justru tetep dI Indonesia?” tanya Rudy Salim lagi.
“Aku ingin berkeliling dunia,” kata Putri menjawabnya.
Putri Ariani (Foto/Americas Got Talent)
- vstory
Sementara itu, rupanya Putri memiliki keinginan untuk berkolaborasi dengan penyanyi dunia yang ia inginkan. Mulai dari The Weekend hingga idol group asal Korea Selatan BTS.
“The Weekend, Ariana Grande, Bruno Mars, tapi pengen sama BTS juga,” ungkapnya.
Meski memiliki kekurangan dan keterbatasan fisik, namun hal tersebut rupanya tak menghalangi Putri Ariani untuk tetap berkarya. Karena matanya yang tidak bisa melihat, Putri merasa cukup beruntung sehingga ia tak memiliki memori penglihatan yang mungkin akan menyakitkan kehidupan yang dijalaninya.
“Gak masalah soalnya gak punya memori melihat jadi udah biasa aja gitu,” tandasnya.
