TikTok Shop Ditutup, Inara Rusli Kenang Awal Jualan Online untuk Cari Uang

Inara Rusli
Sumber :
  • IG @mommy_starla

JAKARTA – Sejak memutuskan untuk cerai dari Virgoun, Inara Rusli memantapkan hati untuk kembali ke dunia hiburan demi mencari nafkah bagi ketiga anaknya. Inara Rusli bahkan melepas cadar dengan harapan akan mempermudah pekerjaannya di industri ini.

Terpopuler: Tentang Nafkah Anak Laki-laki yang Sudah Baliqh sampai Masalah Obat Kuat

Meskipun tak bisa lagi kembali menjadi penyanyi seperti dahulu, Inara Rusli kini aktif sebagai konten kreator sekaligus berjualan online. Salah satu platform yang digunakan untuk menjajakan barang dagangannya adalah TikTok Shop. Yuk, scroll untuk tahu cerita lengkapnya.

Sayangnya, pemerintah RI sudah menutup TikTok Shop sehingga banyak penjual online yang merasa dirugikan karena sumber penghasilan mereka jadi berkurang. 

Ustaz Khalid Basalamah: Orangtua Gak Wajib Kasih Nafkah ke Anak Laki-laki Jika Sudah Baliqh

Inara Rusli pun mengenang kembali masa-masa awal mengenal TikTok Shop. Baginya, platform ini menjadi penolong saat ia sedang berusaha mandiri secara ekonomi setelah perceraiannya.

Beda Sikap Ria Ricis dan Teuku Ryan Memperlakukan Orang Tua, Pantesan Susah Rujuk

"Ya kalau rasa sedih mah pasti ada, karena kan dari aku yang belum kenal TikTok sama sekali, terus TikTok tuh jadi salah sumber yang perdana saat aku survive kemarin. Terus tiba-tiba ngga ada, ya sedih kayak flashback memori gitu awal-awal cari uang di Tiktok," kata Inara Rusli saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta, Selasa 10 Oktober 2023.

Diakui oleh Inara Rusli bahwa penghasilannya kini mulai berkurang sejak keranjang kuning dihilangkan dari aplikasi media sosial itu. Apalagi, Inara Rusli sebelumnya juga rutin mengadakan siaran langsung untuk mempromosikan barang dagangannya.

Di samping itu, Inara Rusli yakin ia akan mendapatkan rezeki lainnya dari Tuhan sebagai pengganti.

"Ya sedikit ngaruh lah sama penghasilan. Cuma Alhamdulillah namanya rezeki pasti ada aja, Allah bukain dari jalan yang lain," ujar Inara Rusli.

Meskipun pendapatan dari TikTok Shop cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Inara Rusli sadar itu hanya bisa dijadikan pekerjaan sampingan. Ia harus memiliki pekerjaan tetap dengan bayaran yang stabil untuk menghidupi ketiga anaknya.

Oleh sebab itu, sejak TikTok Shop ditutup Inara Rusli masih bisa mengandalkan sumber pendapatan lainnya termasuk bisnis yang ia jalani.

"Dan memang dari awal kan aku juga udah tahu, udah ngitung bahwa kita ngga bisa ngandelin penghasilan itu dari satu sumber aja," kata Inara Rusli.

Salah satunya adalah platform e-commerce lainnya yang dipakai Inara Rusli untuk berjualan. Di situ, Inara Rusli juga rutin mengadakan siaran langsung untuk berinteraksi dengan calon pembeli.

"Alhamdulillah ada sih penghasilan kita masih ada toko oren kayak malam ini aku mau live juga. Terus ada bisnis juga, ya mohon doa restu aja semoga semuanya lancar," ungkapnya.

Bagi Inara Rusli, TikTok Shop menjadi contoh dari penerapan sila ke-5 Pancasila yakni Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia karena semua orang bisa bertemu di situ untuk melakukan transaksi jual beli tanpa memandang siapa yang menjual dan siapa yang membelinya.

Inara Rusli berharap pemerintah bisa membuat regulasi yang bijaksana tanpa merugikan pihak manapun.

"Harapannya mudah-mudahan pemerintah menemukan formulasi regulasinya yang bisa menjadi winwin solution buat semua pihak terkait," harap Inara Rusli.

Penutupan TikTok Shop ini seiring dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya