Yakin Karena Kopi Sianida, Jaksa Shandy Handika Beberkan Kenapa Mirna Bisa Sampai Meninggal

Wayan Mirna Salihin
Sumber :
  • Facebook

VIVA Showbiz – Kematian Wayan Mirna Salihin kembali jadi sorotan. Mirna Salihin diketahui meninggal dunia di tahun 2016 lalu akibat meminum ice coffee Vietnam yang telah diberi sianida.

5 Fakta Siswa SMP di Pacitan Tewas Setelah Tenggak Kopi Sianida

Dari hasil pemeriksaan ditemukan adanya 0,2mg/liter sianida dari sampel lambung Mirna. Namun ahli patologi, forensik dan DNA, dr. Djaja mengatakan bahwa Mirna meninggal bukan karena sianida. Bahkan dr. Djaja juga sempat mengungkap kondisi dalam lambung Mirna, yakni adanya tukak lambung serta luka yang lebih ke arah maag kronis. Scroll untuk informasi selengkapnya.

"Isinya di dalam lambung darahnya hitam, di dalam lambung ada tukak, tukak lambung ada borok itu luka, dan luka itu diambil sama dia diperiksa, ketemu monosit. Kalau ada luka baru akibat bahan kimia yang ada set PMN, sel darah putih yang bentuknya macam-macam," kata dia mengutip tayangan YouTube dr. Richard Lee beberapa waktu lalu.

Terungkap, Tewasnya Siswa SMP di Pacitan Ternyata Diberi Minum Kopi Sianida

Terkait dengan pernyataan itu, Jaksa Shandy Handika menepisnya. Dia menyebut bahwa berdasarkan keterangan dr. Slamet, yang melakukan pemeriksaan pada sampel organ Mirna ditemukan adanya korosif di rongga mulut, kerongkongan dan lambung Mirna akibat sianida.

Otto Hasibuan Jelaskan Perkembangan Kasus Jessica Wongso, Mau Ajukan PK Bulan Januari

"Ada keterangan dari dokter Slamet Purnomo, intinya adalah rongga mulut dan kerongkongan dari Mirna itu korosif, lambungnya juga korosif," kata dia berbicara di YouTube Denny Sumargo.

Shandy juga mengungkap bahwa pihaknya terus meneliti mengapa mulut dan kerongkongan Mirna menjadi korosif saat itu.

"Kita juga enggak berhenti di situ, ibarat puzzle kita kait-kaitkan. Kalau memang Mirna enggak minum racun kenapa mulut dan kerongkongannya korosif, itu kan pasti lewat sini (kerongkongan) karena minum Vietnamese Coffee," kata dia.

Shandy juga membeberkan bahwa begitu banyak racun yang diminum Mirna saat itu, sehingga Mirna langsung mengalami asfiksia atau kehabisan napas.

"Dokter Slamet Purnomo di persidangan menyatakan dia itu saking banyaknya racun yang dia minum, waktu itu diperiksa itu 70 menit. belum sampai bawah, sudah asfiksia, jadi sudah langsung kehabisan nafas," jelas Shandy.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kopi Sianida tahun 2016, Shandy Handika

Photo :
  • YouTube Denny Sumargo

Maka dari itu, jika melihat rekaman video CCTV nampak jelas dua menit setelah meminum kopi tersebut, Mirna langsung collapse. Lantaran banyaknya racun yang masuk dalam tubuhnya saat itu.

"Jadi kalau kita lihat di videonya, 2 menit setelah minum langsung collapse, saking banyaknya racun di situ. Dia tidak bisa lagi bertahan untuk menahan efek racun itu, jadi enggak perlu tunggu lama," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya