- IG @mommy_starla
JAKARTA – Kontroversi nafkah anak yang mengaitkan penyanyi Virgoun dan mantan istrinya, Inara Rusli, kini menjadi perbincangan hangat. Pasalnya, meski Virgoun telah menyatakan tidak memiliki kemampuan membayar nafkah sejumlah Rp12 miliar secara tunai, Inara tetap memegang pendiriannya.
Dalam sebuah tayangan Youtube pada Kamis, 2 November 2023, Inara Rusli menyatakan fleksibilitasnya terhadap pembayaran tersebut. Menurutnya, Virgoun diberi kebebasan untuk menentukan metode pembayaran, entah itu secara dicicil atau langsung. Scroll lebih lanjut ya.
"Pastinya disesuaikan lah, nanti pembayarannya mau seperti apa. Dia mau nyamannya dicicil kah atau langsung dimuka atau gimana, terserah," ungkap Inara saat berbicara dengan Feni Rose.
Inara menegaskan bahwa yang paling penting adalah kebutuhan anak-anaknya dapat terpenuhi hingga mereka menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi. Cara Virgoun memenuhi tuntutan tersebut, bagi Inara, bukan menjadi hal utama untuk diperdebatkan.
"Yang penting dari aku segitu kalau kebutuhan anak sampai mereka selesai kuliah. Tergantung bapaknya sanggupnya seperti apa. Mau perbulan boleh, per 6 bulan boleh," lanjutnya.
Salah satu alasan Inara ingin masalah nafkah ini segera diselesaikan adalah potensi kedua pihak memiliki pasangan baru di masa mendatang. Inara khawatir kehadiran individu baru dapat memperkompleks masalah, khususnya jika Virgoun memutuskan untuk menikah kembali dan memiliki anak dengan istri barunya.
Inara Rusli
- IG @mommy_starla
"Aku kan gak mungkin nahan dia gak nikah lagi atau untuk punya anak lagi. Sebelum semuanya itu semakin complicated ya, dengan datangnya orang baru jadinya sebelum semua itu ada baiknya dia menyelesaikan dulu kewajiban dia ke anak-anak. Baru setelah itu terserah," saran Inara.
Namun, di tengah berbagai perdebatan dan opini masyarakat, Inara menekankan bahwa yang paling fundamental bagi dirinya adalah kesadaran moral Virgoun sebagai ayah. Ia berharap Virgoun dapat memahami betul tanggung jawab besar yang diemban kepada ketiga anaknya.
"Paling penting dia punya kesadaran. Apalagi anak adalah tanggung jawab dunia akhirat," ujar Inara.
